Demon Girl
Chapter 9: Ayumi Akane
Aku berlari dengan segera kehalaman belakang
sekolah pada saat istirahat ke-2,dan kudapati dirinya disana,
“Al!”
dia menengok kearah
seiring aku berteriak memanggilnya,adikku Aland.
“Kau lama......”
cetusnya padaku.
“Eh? M-Maaf....haha...”
dia tersenyum kemudian
memegang kepalaku,
“Sepertinya kau sudah tidak murung lagi.....kakak.”
katanya dengan lembut.Dia
mengangkat tangannya dari kepalaku,lalu meraih tangan kananku,ada sesuatu yang
diselipkannya,lalu spontan dia mengucapkan,
“Selamat Ulang tahun yang ke-15,kakak.”
aku menatapnya sesaat
lalu membuka kepalan tanganku dan mendapati kado ulang tahun yang sangat cantik
dari Aland.Itu adalah sebuah gelang perak dengan gantungan kelinci dan bulan
sabit,sangat cantik dan mempesona sampai aku tidak bisa berkata apa-apa,
“I-Ini.....untuk ku....?”
tanya ku dengan ragu-ragu
pada Aland,dia tersenyum lalu berkata,
“Hehe....tentu saja itu untuk mu,memangnya untuk siapa lagi?”
Aku
tersenyum dengan sangat lebar,awalnya kupikir mungkin dia tidak akan menyiapkan
apa-apa untukku,karena sebelumnya dia bilang dia tidak ingat kalau hari ini
adalah hari ulang tahunnya.
“Eh? Tapi,bukannya tadi pagi kau bilang kau tidak ingat kalau hari ini
ulang tahun mu?”
tanyaku lagi padanya,dia
menatapku dengan pipi yang agak sedikit memerah lalu mengatakan,
“I-Itu...aku bohong...karena kau bilang,kau tidak ingat kalau hari ini
adalah ulang tahun mu,jadi kupikir kau juga mungkin tidak menyiapkan kado untukku....”
(Ah ternyata begitu
rupanya,dia merasa kecewa,tapi pada akhirnya dia tetap memberikan hadiah ulang
tahun untukku,pemikiran kami sama).
“Ahahahaha.....begitu rupanya!...iya sih..aku memang tidak menyiapkan
hadiah ulang tahun untuk mu....tapi sekarang sudah ada!”
katku dengan sangat
percaya diri padanya,Aland menatapku kebingungan,
“Hah.....? sudah ada katamu? Kapan kau membelinya?”
tanyanya padaku,aku
tersenyum lalu mengeluarkan hadiah ulang tahun itu untuk Aland.
“TADAAA!! Ini dia gantungan ponsel coockie! Spesial buatan ku!”
Yang kuberikan padanya
adalah gantungan ponsel bentuk biskuit,dia menatapnya secara seksama lalu
berkata,
“K-Kapan kau buat ini?.....”
katanya dengan masih
kebingungan aku pun membalas nya,
“Waktu jam mata pelajaran karya seni tadi!”
(Hehe...untung saja aku
ahli dalam membuat karya tangan! Kenapa hal seperti ini tidak terpikirkan
sebelumnya ya olehku?),dia menatapku lalu mengambil gantungan itu dari tanganku,
“Jadi....ini sebabnya kau lama datang kesini...?”
tanyanya,aku menatapnya
lalu kemudian aku hanya tersenyum saja.Dia menggenggam gantungan ponsel yang
kuberikan lalu berkata,
“Terima kasih....kakak...”
aku merasa tenang saat
melihat ekpresinya lalu membalas,
“hehehe.....Terima kasih kembali!”
(Aku....berjanji akan
membuat keluargaku sebahagia mungkin dengan waktu yang sedikit ini,itu
adalah janjiku).
“DUAAAAR”
suara yang begitu besar
mengejutkan aku dan Aland,suara itu berasal dari gedung sekolah yang ada
dibelakangku,
“A-Apa yang terjadi”
kata Aland dengan
suaranya yang begetar.
“GYAAAAAAAA!!!”
(Su-suara itu....),aku
segera berlari meninggal kan Aland,Aland terkejut melihat pergerakan ku,
“K-Kakak! Kau mau kemana!?”
aku berlari begitu saja
meniggalkan Aland dihalaman belakang sekolah,aku hanya berlari dan terus
berlari,aku melihat semua siswa berlari berlawanan arah dariku mereka terlihat
ketakutan dan panik sambil berteriak,
“ADA LEDAKAN! ADA LEDAKAN! RUANG KELAS 1-B DILANTAI 2 KEBAKARAN!,CEPAT
LARI! LARI!”
(1-B!? Itu kan
kelas ku!),pikirku dalam hati.Aku tidak tahu kenapa,tapi aku cuma berlari
begitu saja kearah pusat ketakutan itu,entah kenapa rasanya seperti ada yang
memanggilku.Tiba-tiba aku melihat Aldi didepanku dengan beberapa orang guru
yang menahan nya untuk naik ketangga yang menuju kelantai 2.
“LEPASKAN! LEPASKAN AKU!”
Aldi berteriak menggeram,aku
berhenti berlari menatap mereka,
“KAU TIDAK BISA NAIK KEATAS! DISANA BERBAHAYA!”
kata salah seorang guru
yang menggenggam tangannya.
“TIDAK BISA! TEMAN KU MASIH DIATAS! CAROLINE MASIH DIATAS!!!”
teriak Aldi pada
guru-guru yang menahannya.
(Caroline....?
bukankah itu pacarnya Aldi!?*Cih,Pembohong.TEMAN apanya!? -_-*),aku terus berpikir
didalam hatiku sambil melihat Aldi yang terus menahan emosi dan kesedihannya.
(Aku....aku
tidak bisa hanya tinggal diam!).Aku mengambil beberapa langkah mundur,kemudian
aku berlari dengan sangat kencang kearah mereka,
“HEI!”
(Gawat! seorang guru
melihat pergerakanku!,ini sudah tidak bisa ditunda! Kalau
begitu.....TEROBOOOSSSS!!!!),mereka berusaha menangkapku,aku berpaling
menghindari,aku melompat meraih bahu salah seorang guru yang ada didepan
mencoba untuk menangkapku,aku menyaltokan tubuh ku diatas kepala guru itu
dengan mencengkram bahunya,dan berhasil mendarat tepat dibelakangnya.Semua
orang terkejut,guru-guru dan Aldi terpana melihat aksi ku seolah-olah tidak
percaya,bahkan aku sendiri saja tidak percaya!.
Aku tidak membiarkan lamunanku
berlangsung lama,aku segera berlari menaiki tangga dengan gesit,lalu berteriak,
“Aldi! Aku akan menolong Caroline! Tunggu lah!”
aku berlari terus keatas
dan meninggalkan mereka,salah seorang guru berteriak menyuruhku untuk
berhenti,tapi aku membiarkannya dan terus berlari.
(Gawat!
Nafasku mulai sesak! Ini tidak baik,bisa-bisa penyakitku kambuh).Seiring aku
berlari menuju kekelasku nafasku jadi makin berat,dan akhirnya aku mendapatai
kelasku yang kucari itu!
“W-Wah....berasap sekali...”
Asap terus keluar dari
dalam kelas ku,hawa panas api juga sangat terasa diwajah ku,aku menelan air
liurku,dan merasa takut saat ingin masuk tapi kemudian,
“KYAAAAAAA!!!”
Aku mendengar suara
teriakan dari dalam kelasku,itu Caroline!!
“KETUA!!!! KETUA!!!”
Tiba-tiba saja aku mendengar suara teriakan Aldi dari bawah
balkon depan kelas tempat aku berdiri,aku bejalan kearah dinding yang
menjadi pagar balkon itu dan melihat kebawah,Aku melihat Aldi,sejumlah guru dan
siswa-siswa yang berkumpul dihalaman tengah sekolah.
“ALDI!”
teriak ku padanya,dia
menatapku lalu membalas,
“APA KAU BAIK-BAIK SAJA!?”
nafasku sempat terasa
sedikit berat,
“YA! AKU TIDAK APA!”
balas teriakku lagi.
Seorang Guru pun juga
berteriak padaku,
“SISWA YANG DISANA!!! TEMPAT ITU BERBAHAYA!!! CEPAT
KEMBALI KESINI!!!”
aku menatap guru
itu,sekali lagi nafasku terasa begitu berat dan sesak.
“Uuggh!?”
aku terjatuh sambil
memegang dadaku,mereka yang ada dibawah terkejut melihat aku yang tiba-tiba
jatuh.
“KYAAAAA!!!!”
Itu teriakan Caroline
dari dalam kelas!,(Gawat! Aku harus segera berdiri sekarang!),mereka semua
melihatku berdiri,
“ANNA!!!”
teriak Aldi memanggilku.
“HENTIKAN! ANNA!”,
aku mendengar suara yang
berbeda,kulihat kebawah dan ternyata itu adalah Kepala Sekolah!?.(Ah iya! Aku baru ingat kalau kepala sekolah
tahu bagimana kondisiku yang sebenarnya,gawat ini tidak baik!).
“TIDAK!!! TOLONG AKU!!!”
itu suara teriakan
Caroline lagi.(Sial! tidak ada waktu untuk pikir panjang sekarang).Aku
mengambil ancang-ancang dan langsung menerjang kedalam kobaran api yang ada
didepanku.
“Pa-Panas!”
aku didalam kelas yang
sedang terbakar dan penuh dengan asap,aku harus segera mencari Caroline!
“CAROLINE! CAROLINE! DIMANA KAU!?”
teriak ku dengan lantang
memanggil nama Caroline,
“CAROLINE! *UHUK! UHUK!* DIMANA KAU!?.....”
(gawat....aku sudah tidak
tahan lagi nafasku begitu sangat sesak dan terasa sangat panas.Apa...aku akan
mati disini?).
“Fufufufu.... apa kau pikir aku akan membiarkan mu mati seperti itu?
(eh?.....siapa? Siapa
orang yang berbicara itu?),aku jatuh berlutut sambil terbatuk-batuk,aku mencoba
membuka mataku untuk melihat kedepan,sesosok bayangan yang mendekat,dan
kemudian terlihat jelas,seorang gadis dengan rambut merah panjang dan pakaian
yang sedikit aneh,
“K-Kau....siapa kau? Bagaimana kau bisa ada disini?”
tanyaku padanya.Dia
tersenyum lalu menjawab,
“Heeeeeh....apa tidak apa menanyakan tentang diriku sebelum kau
menemukan teman mu itu?”
(hah? Dia tahu aku sedang
mencari seseorang,ditambah lagi kenapa dia terlihat baik-baik saja dalam kobaran
api ini!?),
“KAU! DIMANA CAROLINE!”
teriakku padanya(perasaaanku
tidak begitu baik terhadap gadis ini!),dia menatapku dengan sinis lalu
menjawab,
“Cih! Dasar tidak tahu malu! ‘POKER’!”
dia memanggil
seseorang,yang kemudian muncul dari belakangnya.
Aku
melihat rupanya yang aneh,setengah wajah sosok itu tersenyum,tapi setengahnya
lagi sedih,dia memegang dua pedang ditangannya,warna tubuh bagian kirinya
hitam,sedang bagian kanannya putih,dan sosoknya sangat besar.Tiba-tiba
pandangan kuteralih ketangan kiri sosok itu,dia mengerat Caroline dilengannya!
“CA-CAROLINE!”
teriakku memanggilnya,
“BERISIK!”
teriak gadis berambut
merah itu padaku,(Ugh!?),aku menatapnya dari kepala sampai kaki,dan pandanganku
terpaku didasar kakinya,saat kuikuti kejanggalan itu,ternyata itu menuju
kesosok aneh yang telah mengerat Caroline!?,sosok itu adalah bayangan
siperempuan aneh ini!?
“Salam kenal namaku Adalah ‘Ayumi Akane’ ,julukan ku adalah “RED HAIR SHADOW”,dan ini adalah Shadow ku ‘POKER’.Akhirnya.....aku bisa bertemu dengan mu
A-N-G-E-L-A.....”
*To be Continue#
Aldi (Vice President Class) |
Ayumi Akane and The shadow 'Poker' (Don't Forget Caroline at poker hand) |
Sweet memory Photo |
Stairs Scene |