Sweet Couple |
Selasa, 17 September 2013
Demon Girl
Chapter 4: Cold Kiss
“Nona muda....nona muda....apa anda baik-baik
saja,tolong bangunlah....”
(Aku mendengar suara itu,ada
seseorang yang memanggilku?...).Aku membuka mataku secara perlahan.Aku melihat
atap langit-langit,aku berusaha untuk bangun sambil memegang dadaku yang terasa
nyeri,kemudian aku sadar bahwa ternyata aku ada diranjang UKS sekolah.Aku melihat
sekelilingku,dan tidak ada siapa-siapa(lalu....siapa yang memanggilku tadi?),
“Ah....lupakan
mungkin aku cuma bermimpi saja...”
aku berbicara sendiri dan
akhirnya mataku tertuju pada tempat air minum yang ada disudut ruang UKS.
Aku sadar bahwa aku sangat
kehausan jadi akhirnya kuputuskan untuk mengambil air.Saat berjalan aku masih
terhuyung-huyung tapi tetap pasti.
Sampai ditempat tujuan aku
mengambil gelas yang ada dimeja tempat air minum,dan berusaha untuk menuangkan
airnya.
Pinggiran gelas hampir
menyentuh bibirku,tidak tahan rasa tenggorokan kering ini ingin menelan air itu
dengan sesegera mungkin dan memuaskan dahagaku,begitu air itu menyentuh
bibirku,tiba-tiba tanganku mati rasa dan gelas itu pun jatuh.
Aku sudah membayangkan suara
yang akan ditimbulkannya,dan aku malah menunggu suara itu,tapi anehnya suara
itu tidak ada,aku melihat kebawah dan aku tidak menemukan apa-apa.
(Dimana gelas itu?...)
“Ada disini....”
terdengar suara sesorang dari belakang,aku
pun menengok,dan aku dikejutkan dengan laki-laki bertelinga rubah yang kutemui
dirumah sakit waktu itu,dia sedang memegang gelasku,tapi bukan hanya itu
saja,aku melihat kakinya yang menginjak langit-langit dan kepalanya yang tepat
didepanku!?,tapi dia tetap mempertahankan posisi yang normal dengan gelas yang
dipegangnya,(Dia berdiri secara terbalik!?).Aku hanya membuka mulutku,dia
tertawa kecil kemudian menyentuh daguku dan menutupnya.
Aku jatuh terduduk dan tetap
melihat kearah nya aku mencoba berbicara tapi suaraku hampir tidak keluar
sampai akhirnya kupaksa,
“K-kau.....b-bagaimana
bisa.....? bukankah kau hanya mimpi?....”
aku berbicara dengan suara
bergetar dan menunjuk kearahnya,dia tersenyum lalu tertawa lagi lalu tiba-tiba
dia meloncat dan mendarat dengan sempurna dihadapanku,kemudian dia mengatakan,
“Hehe....tentu
saja tidak,saya ini nyata anda boleh menyentuh saya kalau mau.”
dia menyodorkan tangannya padaku,aku
melihat kearah tangannya lalu melihat kearah wajahnya lagi,ragu-ragu saat
melihatnya berpikir apa dia ini hantu atau tidak,karena biasanya aku hanya
melihat dan tidak pernah meyentuh makhluk halus seperti ‘hantu’.Aku menelan air
liurku dan akhirnya aku memegang tangannya, (OMG! ASLI!,Dia......bukan hantu
dia manusia!).
Aku mengangkat tanganku dan
melihat kearahnya lagi,kemudian aku pun memberanikan diri untuk bertanya,
“Siapa......kau.....?”
dia tersenyum lagi,kemudian
duduk berlutut dihadapanku,
“Bukan
kah saya sudah pernah bilang ‘Tuan Putri’.....nama saya adalah KITSUNE.....”
jawabnya,aku
kesal dan akhirnya memasang raut wajah yang cemas kemudian aku berkata,
“Kenapa
kau memanggilku Tuan Putri! Apa maksud mu! Kau mengejekku ya!?”
dia
tersenyum lagi,aku kesal,(kenapa dia tersenyum terus!?,apa yang dia inginkan!?
Siapa dia!?).
“Jangan
takut Tuan Putri,saya tidak memiliki niat jahat terhadap anda,sebaliknya saya
datang untuk menolong anda....”
Aku terkejut
saat dia berkata seperti itu.(Itu benar,aku takut...karena dia tahu tentang
penyakitku,dan karena dia orang yang aneh).
Dia melihat kearahku kemudian
mengatakan,
“Ini,anda
haus kan?minumlah.....”
dia menyodorkan gelas yang
berisi air kepadaku,aku berusaha mengambilnya dengan tangan yang bergetar,tapi
karena terlalu bingung dengan situasi saat ini aku jadi tidak berani untuk
mengambil gelas itu,ditambah lagi aku terus teringat dengan telinga dan ekor
yang dimilikinya,meskipun dia tidak mengeluarkannya.”
Aku menutup mataku,dan berharap
tanganku segera sampai kegelas itu.
Tapi tiba-tiba aku dikejutkan dengan tangan kirinya yang menyentuh pergelangan
tanganku dan menuntunnya kegelas yang dipegang ditangan kanan nya,aku memegang
gelas itu dan dia berkata.”
“Ini.....sekarang
minumlah......”
Aku menatap kearahnya lagi,tapi
tetap saja aku masih takut,aku mencoba untuk meminum air itu,tapi tetap tidak
bisa.
Gelas itu masihku genggam,tanganku
mati rasa karena ketakutan,(kenapa aku seperti ini!?),aku tidak tahan lagi
rasanya aku ingin menangis.Tiba-tiba saja gelasku ditarik oleh pria yang
bernama ‘Kitsune’ itu,aku melihatnya memegang gelas itu kemudian mengatakan
sesuatu,
“Maaf.....”
dia mengatakan maaf,tapi apa
maksudnya? aku melihatnya meminum air itu,dia mengahabiskannya begitu saja dan
kemudian tiba-tiba menarik tanganku,dia mendekat kan wajahnya didepan wajahku,sangat,sangat
dekat,(apa yang ingin dilakukannya!?),kemudian dia menempel kan bibirnya dibibirku.
Aku terkejut dan pikiranku
kosong,(Dia menciumku!? Tung...tunggu dulu aku merasakan sesuatu ditenggorokan
ku,itu adalah air!),dia membuatku meminum air dari mulut kemulut!?.Aku mencoba
melepaskan diriku darinya,tapi tidak bisa! kakiku menjadi lemas dan seluruh
tubuhku terasa panas,aku bisa merasakan bibirnya yang sangat lembut dan sangat
nyaman,tapi anehnya...bibirnya terasa dingin.
Aku tidak
tahan lagi,aku mendorongnya sekuat-kuat mungkin,dia terhempas dan aku terbebas
darinya,aku mencoba bernafas dengan normal,aku bisa merasakan wajahku yang
memerah dan seluruh tubuhku yang masih panas,masih ada beberapa tetesan air
disekitar bibirku bersama dengan air liurku,aku melihat kearah baju seragam
sekolahku yang ternyata juga terkena basahan air tadi,aku melihat lagi
kearahnya,dan kondisinya sama sepertiku,dikemejanya ada sedikit air begitu juga
dimulutnya.
Dia mengusap bibirnya mencoba
untuk membesihkan sisa air yang ada dimulutnya,aku memegang bibirku,dan
sepintas aku mengingat sentuhan bibirnya lagi,
“Itu.....ciuman
pertama ku.....”
kat ku dengan suara yang bergetar,kemudian
dia menatap kearahku lalu berkata,
“Jangan
khawatir....itu tidak bisa diartikan sebagai ciuman nona....”
aku melihat kearahnya lagi dan
tanpa sadar buliran air mataku menetes,dia melihatku dan terkejut sama seperti
aku,tapi aku tidak bisa berhenti menangis,dan akhirnya aku melepaskannya,aku
membiarkan diriku menangis,
“hiks.....hiks.....ja-jahat.....padahal
itu ciuman pertamaku....hiks....hiks.....”
Semakin lama
tangisanku semakin kencang,(teganya,dia bahkan bilang itu bukan ciuman,menyebalkan!!).
Dia mendatangiku dan memegang
pipiku lalu berkata,
“Tuan
putri! Tolong jangan menangis...maafkan saya....karena anda haus dan sepertinya
tidak bisa minum sendiri jadi saya memutuskan untuk melakukan itu....tolong
maafkan saya!....”
dia menurunkan tangannya dari
pipiku lalu menundukan kepalanya didepanku,dan akhirnya aku pun sadar,bahwa
orang ini tidak mirip dengan Kitsune yang kujumpai dirumah sakit waktu itu,yang
ini terlihat lebih tua(sekitar 20 lebih?),cenderung lebih dewasa,tenang dan
sopan *meski dia sudah mengambil ciumanku*,sedangkan yang dirumah sakit waktu
itu terlalu muda(sekitar 17-an?),lebih aktif,bersemangat.
Sekilas tangisanku
berhenti,kemudian aku bertanya,
“Kamu......agak
berbeda dengan yang waktu itu...”
dia mengangkat kepalanya
sedikit kemudian menjawab,
“Itu.....karena
saya berwujud setengah manusia...”
(hah? Setengah manusia?
Maksudnya apa!?)aku pun bertanya lagi,
“Setengah
manusia.....?maksudnya?”
dia mengangkat kepalanya
kemudian duduk secara formal *melipat kakinya kebelakang* lalu dia pun
mengatakan,
“Waktu
itu anda sudah melihat ekor dan telinga rubah saya kan....?”
aku menatapnya lalu
mengangguk,dia pun meneruskan pembicaraannya,
“saat
itu saya hanya berubah menjadi setengah rubah,biasanya pada malam hari saya
berubah total menjadi siluman rubah jika ‘bulan purnama.”
Hah.....?sekarang apa lagi yang
dibicarakannya,aku berusaha mengubah pemikiranku lalu bertanya lagi”,
“Lalu....apa
hubungan nya dengan yang sekarang....?”
kemudian dia pun menjawab,
“karena
memaksakan diri untuk berubah menjadi setengah manusia secara otomatis energi
saya menguras dan membuat tubuh saya jauh lebih muda menjadi sekitar usia
17-an,juga mengubah perilaku saya menjadi kekanak-kanakan.”
Aku diam
kemudian bertanya lagi,
“Hanya.....pada
saat setengah manusia.....?”
dia menatap kearahku lalu
menggangguk,
“Lalu...kenapa
waktu itu kau berwujud setengah manusia....?”
tanyaku lagi,dia diam sejenak
lalu menjawab,
“Itu
karena tidak mungkin kalau anda melihat saya dengan wujud siluman penuh,anda
akan ketakutan dan berlari menghindari saya atau mungkin pingsan...”
Kami hening
sementara lalu aku berpikir dan membayangkannya,(iya juga ya....?).Entah kenapa
aku mau saja mendengarkan ceritanya.
(Setengah manusia?siluman
rubah?,yang benar saja,baiklah aku akan mengulur waktu berbicara dengan nya
sampai ada orang yang datang),
“Setengah
manusia?siluman rubah?,yang benar saja,baiklah aku akan mengulur waktu
berbicara dengannya sampai ada orang yang datang,itu kan yang anda pikirkan
sekarang.....”
kata Kitsune,aku terpaku dengan
perkataannya,dibenakku aku bertanya-tanya,(bagaimana dia bisa tahu apa yang ada
dipikiranku!?).
“Sekarang
anda sedang berpikir,bagaimana bisa saya mengetahui apa yang ada dipikiran
anda,iya kan?”
kata Kitsune tiba-tiba,sekali
lagi dia mengejutkanku,aku pun berbicara,
“K-kau.....bagaimana
bisa...?”
Kitsune tersenyum lagi kearahku,aku
melihatnya dengan tatapan yang agak takut dan cemas,
“Tidak
usah kahwatir nona muda,saya....tidak akan menyakiti anda....”
katanya,sesaat aku merasa agak
lega saat dia berkata seperti itu seolah-olah aku bisa mempercayai nya.
Keheningan menutupi kami,namun
tiba-tiba kitsune berwajah aneh,dia mengkerut kan keningnya dan mengangkat kepalanya
seperti sedang mencoba untuk mendengarkan sesuatu,aku memperhatikannya lalu
bertanya,
“A-ada
apa.....?”
dia melihat kearahku lalu
berkata,
“Sepertinya
teman anda yang laki-laki itu sedang menuju kesini.”
aku terkejut dan bertanya,
“Hah?
Noah maksudnya?”
Dia menggangguk,dan aku pun
berpikir bagaimana dia bisa tahu kalau Noah sedang menuju kesini?dia bohong ya?,
“Saya
tidak bisa kehilangan anda kali ini lagi,saya harus membicarakan sesuatu dengan
anda.”
kata Kitsune tiba-tiba,aku
spontan merespon,
“Hah?
Maksudnya?.”
Kitsune melihat kearahku dengan
tatapan tajam,sepintas begitu saja dia sudah sangat dekat dengan wajahku,cepat
sekali pikirku,jarak kami hanya sekitar 5 cm,bibir kami hampir bersentuhan
lagi!,dan tanpa sadar tangan kirinya sudah megelilingi dipinggangku,dia
menganggakatku seperti seorang putri,pipiku memerah.Aku mulai merasa tidak
tenang,akhirnya aku mencoba meneriakinya,
“A-apa
yang kau laku-!?”
Tiba-tiba pegangan pintu ruang
UKS bergoyang seperti akan ada orang yang masuk (dia...benar-benar tahu Noah
datang!?)
Dia segera berdiri
dan mendekatkan wajahnya kepadaku lalu mengatakan,
“Ssssshh.....ini
tidak akan lama tuan putri...”
Wajahku merah padam,wajah Kitsune
benar-benar dekat denganku,aku tidak bisa berkata-kata lagi.
Seiring wajahku memerah Kitsune
mengatakan sesuatu padaku,tidak begitu jelas karena hanya berupa bisikan namun
aku masih bisa mendengarnya dia bilang,
“Maaf,ini
akan sedikit sakit.....”
aku melihat kearahnya lagi,
“Bug!”
Aku merasa seperti pukulan
ditengkuk leherku,semuanya gelap,dan mataku tertutup.
*To be
Continue#
Kitsune Smiling face By: An |
Jumat, 13 September 2013
Demon Girl
Chapter 3
:My First Love
Diawal hari
aku masuk sekolah,teman-temanku langsung mengerumuni dan menanyaiku tentang
berbagai hal saat aku absen,dan sekarang sudah seminggu semenjak hari itu
berlalu,aku sudah tidak merasakan sakit apa-apa lagi,
(mungkin dokter salah mungkin aku sudah sehat,karena....aku sudah sama sekali tidak merasakan apa-apa,lagi pula ketimbang memikirkan tentang waktu sisa hidupku,aku lebih suka untuk memikirkan hal-hal yang meyenangkan saja).
(mungkin dokter salah mungkin aku sudah sehat,karena....aku sudah sama sekali tidak merasakan apa-apa,lagi pula ketimbang memikirkan tentang waktu sisa hidupku,aku lebih suka untuk memikirkan hal-hal yang meyenangkan saja).
Kalau memang sisa waktuku tinggal 3 bulan,maka aku
tidak bisa mengeluh,aku hanya perlu menggunakannya dengan sebijaksana mungkin.Aku
juga sudah tidak bertemu dengan orang itu lagi,(apa....yang waktu itu hanyalah
mimpi?)pada awalnya aku berpikir begitu,tapi setelahnya aku jadi melupakannya
dan sekarang aku lebih fokus dengan acara pensi sekolah.
“KIIIING.....”
“Perhatian,perhatian
untuk saudari Anna wakil ketua osis harap segera datang keruang Aula,Sekali
lagi.......”
“Ketua! Kamu dipanggil tuh
keruangan Aula!”
Aku menengok kearah Aldi sambil mendengar kembali suara panggilan
yang ditujuhkan padaku,
“Terima kasih,aku akan pergi
sekarang,jangan ribut ya wakil ketua kelas!”
“Hahahaha...siap ibu ketua!”
Aldi membalas sambil tertawa nakal,aku segera keluar dari kelas
dan berjalan menuju keruang Aula,ditengah jalan aku terhenti saat melihat
seseorang,seseorang yang sudah lama sekali kukagumi,dia adalah seniorku kelas 3
jurusan IPA 1,pria yang bisa dibilang dingin dengan sekitarnya,tapi justru
karena itu,malah makin banyak yang suka dengan dia.Pendiam,pintar,mempesona,itulah
pendapatku tentang dia.
Aku bertemu dia diperpustakaan SMA pada awal
semester,waktu itu aku ingin mengambil semacam buku sastra(mungkin bisa dibilang)
dirak paling atas,tapi karena tinggiku tidak mencapai jadi dia membantuku
mengambilkannya,
“Romeo and Juliet,By William
Shakespeare....kamu suka dengan buku ini....Selera kamu boleh juga,jaman
sekarang tidak banyak anak perempuan yang membaca buku seperti ini lagi....”
Sepertinya sejak saat itulah aku jatuh hati padanya,aku berusaha
mencari tentang informasi dirinya seperti,Namanya “Alvar”,aku juga tahu tanggal
lahir,kesukaannya(sebagian),yang dibencinya(sebagian),berapa jumlah temannya
(tidak banyak) Dll.
(Tapi.......seperti biasa aku ini benar-benar
payah...),aku bahkan tidak pernah bisa mengobrol dengan dia,hanya bisa mengucap
kan selamat pagi dan selamat siang sambil tersenyum.
(Ah!dia berjalan kearahku!),jantungku berdebar,saat melihatnya,(uggggh...),tapi
dia tidak melihat ku,dia akan melewatiku,semakin dekat!dia kearahku dan
akhirnya kuteriakan,
“Se-Selamat pagi senior!”
dia menengok kearahku hanya sepintas dan berkata,
“Ah,iya.....pagi....”
dia hanya mengatakan itu dan melewatiku begtiu saja,(tentu saja
aku sudah menduga itu,apa yang sebenarnya kuharapkan?),sambil mengeluh didalam
hatiku,aku hanya menghela nafas.
Tapi kemudian aku dikejutkan dengan suaranya,
“Hei......”
Aku kaget lalu melihat kebelakang,itu adalah senior Al! Dia
berbicara denganku!,aku kemudian membalasnya,
“I-iya senior,ada apa?”
dia melihat kearahku seperti sedang ingin mengatakan sesuatu,aku
berteriak didalam hati mengatakan berkali-kali betapa tampannya dia,apa mungkin
ini karena dia setengah Indonesia dan setengahnya lagi darah asing!?,disaat aku
terus berteriak didalam hatiku,dia pun akhirnya membuka mulutnya,
“Kamu.....sekitar seminggu yang
lalu,pingsan dilapangan sekolah kan?”
(Eh? Dia tahu itu?kenapa bisa?),aku pun menjawab dia,
“Ah,iya itu benar,tapi bagaimana
senior bisa tahu?”
“Dari perpustakaan.lapangan buat
olahraga kelihatan,aku melihat mu saat lari yang kelihatannya sesak,lalu
kemudian tiba-tiba kamu jatuh dan akhirnya pingsan.”
jawabnya.
(Eh? Tenyata begitu.....),kemudian dia bebicara lagi,
“Kau.....sudah tidak apa?”
aku pun membalas dengan spontan,
“Ah,iya aku sudah tidak apa,lihat
aku sudah sangat sehat!”
(Eh?tunggu dulu,bukan....seharusnya bukan begitu cara bicaraku
didepan Senior yang kusukai! GYAAAAAA aku mempermalukan diriku sendiri! Bunuh
Saja Aku!!!).
“Syukur lah,kalau kamu sudah
sehat......”
Aku melihat kearah Senior,dia tersenyum,(ini....pertama kalinya
aku melihatnya tersenyum,aku harus mengatakan sesuatu),
“Ah,iya...terima kasih,”
dia tersenyum lagi kemudian berkata,
“Oh iya,tadi kamu dipanggil kan?
Sebaiknya kamu pergi sekarang.....”
“Hah.....?oh...iya,aku akan pergi
sekarang.”
senior tersenyum dan mengatakan sesuatu sambil membalik tubuhnya,
“Kalau begitu sampai jumpa,semoga
kau tetap sehat.”
sambil melambai dia pergi,aku hanya terdiam disana sambil
memengang dadaku.
(Jadi ini yang namanya ‘Cinta’ ya?....baru
pertama kali kurasakan,ternyata....sangat menegangkan ya),cinta pertamaku
benar-benar mendebarkan.
“Perhatian,perhatian sekali lagi
untuk Anna,segera keruang Aula sekarang....”
Aku dikejutkan dengan suara panggilan,(aku terlalu lama melamun),aku
segera berlari keruang aula dengan jantung yang masih berdebar dan wajah yang
memerah seiring aku mengingat wajah senior,tak sadar aku berlari akhirnya
sampai diruang aula,aku mengambil nafas sejenak kemudian dikejutkan lagi oleh
si Ketua Osis ‘Noah’,
“Hai wakil....seperti biasa
kamu telat lagi ya....?”
katanya sambil tersenyum,seolah-olah mengejek,aku memasang wajah
kesal kemudian akhirnya membuka mulutku,
“Kenapa kau memanggilku kesini?”
kemudian dia menjawab,
“Buat apa lagi?kalau bukan buat
bantu-bantu nyiapin acara pensi disini,hahahahaha!”
aku memasang wajah yang lebih cemberut lagi kemudian berkata,
“Why me!?(meski aku sudah tahu
alasanya sih...-_- aku Cuma kesal saja.)”
Noah tersenyum lalu berkata,
“Because you’re the Vice
President....”
Kemudian dia mengacak-acak rambutku,aku cuma menggerutu dan
akhirnya membantu mereka.Banyak sekali yang harus dilakukan,mulai dari membuat
panggung acara,menyewa alat band mengatur jadwal acara dan masih banyak lagi.
Persiapan kami selesaikan dalam waktu 4 hari
tepatnya dihari keempat pada sorenya,aku duduk dilantai aula,(badanku terasa
berat karena sudah lama tidak melakukan banyak pekerjaan seperti ini).
Terlintas
dibenakku,kalau penyakit jantung yang kumiliki ini seperti tidak
ada,seolah-olah rasanya aku ini anak yang sangat sehat dan tidak mungkin sakit-sakitan,mengingat
kembali rasanya air mataku seperti akan jatuh,tapi akhirnya tidak jadi karena
lamunanku buyar begitu merasakan dingin dipipiku.Kukedipkan mataku dan
kujauhkan pipiku dari hawa dingin itu yang ternyata adalah dingin dari botol
minuman softdrink yang disodorkan kediriku oleh Ketua Osis Noah.
“Jangan melamun sore-sore....”
kata Noah sambil tersenyum nakal,
“Noah!...penganggu!”
Sambil kesal aku menahan ingin berteriak,tapi dia malah tertawa
lagi kemudian berkata,
“Hehe,maaf,maaf....habis nya kamu dipanggil
tapi nggak jawab...nih ambil.”
dia memberiku minuman dingin itu,yang ternyata adalah minuman
kesukaanku,sejenak amarahku meredah kar’na nya.
“Ya
sudah,kumaafkan.....”
kataku,lalu dia tersenyum lagi,seiring dengan itu dia membuka
minuman nya kemudian meminumnya,aku hanya melihat saja kearahnya dan akhirnya
meminum minumanku.
Tak sadar aku melihat lagi kearah Noah,lalu kuperhatikan wajahnya
sambil mengingat kabar-kabar tentang Noah.
Noah,Senior kelas 2
Jurusan IPS 1.Dia bisa juga dibilang populer apa lagi dikalangan anak perempuan
diSMA,sosok nya yang seperti seorang pemimpin,ketampanan,dan kepandaiannya
dalam bergaul merupakan faktor utama dia dipilih menjadi Ketua Osis,meski
kepandaiannya cuma rata-rata tapi dia tidak bisa diremehkan.
Noah orang yang ceria dan cerah seperti matahari,dia selalu
dikelilingi banyak orang disekitarnya,kalau aku sih bisa dibilang cukup dekat
dengannya karena kami tetanggaan,tapi aku tidak pernah tahu kalau dia
sebenarnya orang yang sangat disukai banyak orang,mungkin itu karena aku jarang
memperhatikan nya?habis,aku tidak terlalu tertarik sih.
“KLIK!”
Noah mengetikan jarinnya didepan mataku sehingga aku berkedip dan
sadar dari lamunanku lagi,
“Hei.....kenapa menatapku seperti
itu....?jangan-jangan kamu ada persaaanya denganku?”
kata Noah sambil tertawa kacil-kecil,pipiku memerah kemudianku
jawab.
“Apa kata mu!? Ya nggak lah!nggak
mungkin! Aku bukan salah satu penggemar mu tahu!!”
Noah tertawa lagi sambil mengejekku,
“Sudah,sudah....tidak usah disembunyikan
lagi...aku mengerti ko’ hahaha!”
pipiku memerah lagi,aku punya kebiasaan menggembunggkan pipiku
kalau sedang kesal/marah,jadi tanpa sadar aku melakukan itu,Noah tertawa lagi
lalu mengatakan,
“Hahahaha pipi mu merah! Gembung
lagi! Kaya ikan buntal,.
dia tertawa dan aku tidak bisa membalas.
“UUUUUGGGGGHHHH!!!!!!....,”
Sore itu berlalu begitu saja,Noah mengantarku pulang,aku makan
malam dengan keluargaku,dan akhirnya istirahat,tidak lupa aku menulis di Diaryku
lagi.Tanpa sadar sudah satu minggu lebih berlalu,rasanya seperti tidak terjadi
apa-apa,bahkan kejadian waktu aku bertemu dengan orang bertelinga rubah itu
terasa seperti tidak pernah terjadi saja.Aku segera beristirahat mempersiap kan
tenagaku untuk pembukaan acara Pensi besok.
Pagi hari menjelang,aku tiba disekolah dan para
panitia pensi sudah sibuk diamana-mana,aku segera membantu mereka.Sebelum Pukul
09:00 semuanya sudah harus siap.
Dan semuanya benar-benar sudah siap dan selesai sebelum jam yang
ditentukan,para siswa SMA sudah banyak berkumpul,tiba saatnya untuk kepala
sekolah memberi kata sambutan kemudian disusul oleh ketua osis.
Sejauh ini semua berjalan lancar,acara hiburan pertama dibuka oleh
tari-tarian tradisional aku merasa sangat senang melihat hari pertama berjalan
cukup baik pada awalnya,aku yakin kalau hari ini akan berjalan sangat lancar,namun
seketika itu buyar,aku merasakan ada yang aneh dengan kondisi tubuhku,dadaku
terasa begitu sakit,nafasku sangat berat,aku tidak bisa menahan tubuhku lagi
hingga akhirnya aku terjatuh sambil memegang dadaku,aku merintih kesakitan,rasa
sakit ini sama seperti waktu itu!,(tidak mungkin kan!? Dalam waktu seminggu ini
aku baik-baik saja...tapi..kenapa!?....kenapa harus sekarang!?),pandanganku
buram,aku melihat orang-orang melihat kearahku.
Aku melihat Noah lari kearahku,sepertinya dia berteriak memanggil
namaku,orang-orang mengerumuniku,aku tidak bisa menahan mata ini lagi,sesak
sangat terasa didada ku,dengan begitu saja mata ku tertutup.
*To be Continue#
Langganan:
Postingan (Atom)