Selasa, 17 September 2013

Sweet Couple



Demon Girl
Chapter 4: Cold Kiss


          “Nona muda....nona muda....apa anda baik-baik saja,tolong bangunlah....”
(Aku mendengar suara itu,ada seseorang yang memanggilku?...).Aku membuka mataku secara perlahan.Aku melihat atap langit-langit,aku berusaha untuk bangun sambil memegang dadaku yang terasa nyeri,kemudian aku sadar bahwa ternyata aku ada diranjang UKS sekolah.Aku melihat sekelilingku,dan tidak ada siapa-siapa(lalu....siapa yang memanggilku tadi?),
“Ah....lupakan mungkin aku cuma bermimpi saja...”
aku berbicara sendiri dan akhirnya mataku tertuju pada tempat air minum yang ada disudut ruang UKS.

Aku sadar bahwa aku sangat kehausan jadi akhirnya kuputuskan untuk mengambil air.Saat berjalan aku masih terhuyung-huyung tapi tetap pasti.

Sampai ditempat tujuan aku mengambil gelas yang ada dimeja tempat air minum,dan berusaha untuk menuangkan airnya.

Pinggiran gelas hampir menyentuh bibirku,tidak tahan rasa tenggorokan kering ini ingin menelan air itu dengan sesegera mungkin dan memuaskan dahagaku,begitu air itu menyentuh bibirku,tiba-tiba tanganku mati rasa dan gelas itu pun jatuh.

Aku sudah membayangkan suara yang akan ditimbulkannya,dan aku malah menunggu suara itu,tapi anehnya suara itu tidak ada,aku melihat kebawah dan aku tidak menemukan apa-apa.

(Dimana gelas itu?...)
         
          “Ada disini....”
terdengar suara sesorang dari belakang,aku pun menengok,dan aku dikejutkan dengan laki-laki bertelinga rubah yang kutemui dirumah sakit waktu itu,dia sedang memegang gelasku,tapi bukan hanya itu saja,aku melihat kakinya yang menginjak langit-langit dan kepalanya yang tepat didepanku!?,tapi dia tetap mempertahankan posisi yang normal dengan gelas yang dipegangnya,(Dia berdiri secara terbalik!?).Aku hanya membuka mulutku,dia tertawa kecil kemudian menyentuh daguku dan menutupnya.

Aku jatuh terduduk dan tetap melihat kearah nya aku mencoba berbicara tapi suaraku hampir tidak keluar sampai akhirnya kupaksa,
“K-kau.....b-bagaimana bisa.....? bukankah kau hanya mimpi?....”
aku berbicara dengan suara bergetar dan menunjuk kearahnya,dia tersenyum lalu tertawa lagi lalu tiba-tiba dia meloncat dan mendarat dengan sempurna dihadapanku,kemudian dia mengatakan,
“Hehe....tentu saja tidak,saya ini nyata anda boleh menyentuh saya kalau mau.” 
dia menyodorkan tangannya padaku,aku melihat kearah tangannya lalu melihat kearah wajahnya lagi,ragu-ragu saat melihatnya berpikir apa dia ini hantu atau tidak,karena biasanya aku hanya melihat dan tidak pernah meyentuh makhluk halus seperti ‘hantu’.Aku menelan air liurku dan akhirnya aku memegang tangannya, (OMG! ASLI!,Dia......bukan hantu dia manusia!).
         
Aku mengangkat tanganku dan melihat kearahnya lagi,kemudian aku pun memberanikan diri untuk bertanya,
“Siapa......kau.....?”
dia tersenyum lagi,kemudian duduk berlutut dihadapanku,
“Bukan kah saya sudah pernah bilang ‘Tuan Putri’.....nama saya adalah KITSUNE.....”
jawabnya,aku kesal dan akhirnya memasang raut wajah yang cemas kemudian aku berkata,
“Kenapa kau memanggilku Tuan Putri! Apa maksud mu! Kau mengejekku ya!?”
dia tersenyum lagi,aku kesal,(kenapa dia tersenyum terus!?,apa yang dia inginkan!? Siapa dia!?).

“Jangan takut Tuan Putri,saya tidak memiliki niat jahat terhadap anda,sebaliknya saya datang untuk menolong anda....”

Aku terkejut saat dia berkata seperti itu.(Itu benar,aku takut...karena dia tahu tentang penyakitku,dan karena dia orang yang aneh).

Dia melihat kearahku kemudian mengatakan,
“Ini,anda haus kan?minumlah.....”
dia menyodorkan gelas yang berisi air kepadaku,aku berusaha mengambilnya dengan tangan yang bergetar,tapi karena terlalu bingung dengan situasi saat ini aku jadi tidak berani untuk mengambil gelas itu,ditambah lagi aku terus teringat dengan telinga dan ekor yang dimilikinya,meskipun dia tidak mengeluarkannya.”

Aku menutup mataku,dan berharap tanganku segera sampai kegelas itu.

          Tapi tiba-tiba aku dikejutkan dengan tangan kirinya yang menyentuh pergelangan tanganku dan menuntunnya kegelas yang dipegang ditangan kanan nya,aku memegang gelas itu dan dia berkata.”
“Ini.....sekarang minumlah......”

Aku menatap kearahnya lagi,tapi tetap saja aku masih takut,aku mencoba untuk meminum air itu,tapi tetap tidak bisa.

Gelas itu masihku genggam,tanganku mati rasa karena ketakutan,(kenapa aku seperti ini!?),aku tidak tahan lagi rasanya aku ingin menangis.Tiba-tiba saja gelasku ditarik oleh pria yang bernama ‘Kitsune’ itu,aku melihatnya memegang gelas itu kemudian mengatakan sesuatu,
“Maaf.....”
dia mengatakan maaf,tapi apa maksudnya? aku melihatnya meminum air itu,dia mengahabiskannya begitu saja dan kemudian tiba-tiba menarik tanganku,dia mendekat kan wajahnya didepan wajahku,sangat,sangat dekat,(apa yang ingin dilakukannya!?),kemudian dia menempel kan bibirnya dibibirku.

Aku terkejut dan pikiranku kosong,(Dia menciumku!? Tung...tunggu dulu aku merasakan sesuatu ditenggorokan ku,itu adalah air!),dia membuatku meminum air dari mulut kemulut!?.Aku mencoba melepaskan diriku darinya,tapi tidak bisa! kakiku menjadi lemas dan seluruh tubuhku terasa panas,aku bisa merasakan bibirnya yang sangat lembut dan sangat nyaman,tapi anehnya...bibirnya terasa dingin.
         
Aku tidak tahan lagi,aku mendorongnya sekuat-kuat mungkin,dia terhempas dan aku terbebas darinya,aku mencoba bernafas dengan normal,aku bisa merasakan wajahku yang memerah dan seluruh tubuhku yang masih panas,masih ada beberapa tetesan air disekitar bibirku bersama dengan air liurku,aku melihat kearah baju seragam sekolahku yang ternyata juga terkena basahan air tadi,aku melihat lagi kearahnya,dan kondisinya sama sepertiku,dikemejanya ada sedikit air begitu juga dimulutnya.

Dia mengusap bibirnya mencoba untuk membesihkan sisa air yang ada dimulutnya,aku memegang bibirku,dan sepintas aku mengingat sentuhan bibirnya lagi, 
“Itu.....ciuman pertama ku.....”
kat ku dengan suara yang bergetar,kemudian dia menatap kearahku lalu berkata,
“Jangan khawatir....itu tidak bisa diartikan sebagai ciuman nona....” 
aku melihat kearahnya lagi dan tanpa sadar buliran air mataku menetes,dia melihatku dan terkejut sama seperti aku,tapi aku tidak bisa berhenti menangis,dan akhirnya aku melepaskannya,aku membiarkan diriku menangis,
“hiks.....hiks.....ja-jahat.....padahal itu ciuman pertamaku....hiks....hiks.....”

Semakin lama tangisanku semakin kencang,(teganya,dia bahkan bilang itu bukan ciuman,menyebalkan!!).
         
Dia mendatangiku dan memegang pipiku lalu berkata,
“Tuan putri! Tolong jangan menangis...maafkan saya....karena anda haus dan sepertinya tidak bisa minum sendiri jadi saya memutuskan untuk melakukan itu....tolong maafkan saya!....”
dia menurunkan tangannya dari pipiku lalu menundukan kepalanya didepanku,dan akhirnya aku pun sadar,bahwa orang ini tidak mirip dengan Kitsune yang kujumpai dirumah sakit waktu itu,yang ini terlihat lebih tua(sekitar 20 lebih?),cenderung lebih dewasa,tenang dan sopan *meski dia sudah mengambil ciumanku*,sedangkan yang dirumah sakit waktu itu terlalu muda(sekitar 17-an?),lebih aktif,bersemangat.

Sekilas tangisanku berhenti,kemudian aku bertanya,
“Kamu......agak berbeda dengan yang waktu itu...”
dia mengangkat kepalanya sedikit kemudian menjawab,
“Itu.....karena  saya berwujud setengah manusia...”
(hah? Setengah manusia? Maksudnya apa!?)aku pun bertanya lagi,
“Setengah manusia.....?maksudnya?”
dia mengangkat kepalanya kemudian duduk secara formal *melipat kakinya kebelakang* lalu dia pun mengatakan,
“Waktu itu anda sudah melihat ekor dan telinga rubah saya kan....?”
aku menatapnya lalu mengangguk,dia pun meneruskan pembicaraannya,
“saat itu saya hanya berubah menjadi setengah rubah,biasanya pada malam hari saya berubah total menjadi siluman rubah jika ‘bulan purnama.”

Hah.....?sekarang apa lagi yang dibicarakannya,aku berusaha mengubah pemikiranku lalu bertanya lagi”,
“Lalu....apa hubungan nya dengan yang sekarang....?”
kemudian dia pun menjawab,
“karena memaksakan diri untuk berubah menjadi setengah manusia secara otomatis energi saya menguras dan membuat tubuh saya jauh lebih muda menjadi sekitar usia 17-an,juga mengubah perilaku saya menjadi kekanak-kanakan.”

Aku diam kemudian bertanya lagi,
“Hanya.....pada saat setengah manusia.....?”
dia menatap kearahku lalu menggangguk,
“Lalu...kenapa waktu itu kau berwujud setengah manusia....?”
tanyaku lagi,dia diam sejenak lalu menjawab,
“Itu karena tidak mungkin kalau anda melihat saya dengan wujud siluman penuh,anda akan ketakutan dan berlari menghindari saya atau mungkin pingsan...”

Kami hening sementara lalu aku berpikir dan membayangkannya,(iya juga ya....?).Entah kenapa aku mau saja mendengarkan ceritanya.
(Setengah manusia?siluman rubah?,yang benar saja,baiklah aku akan mengulur waktu berbicara dengan nya sampai ada orang yang datang),
“Setengah manusia?siluman rubah?,yang benar saja,baiklah aku akan mengulur waktu berbicara dengannya sampai ada orang yang datang,itu kan yang anda pikirkan sekarang.....”
kata Kitsune,aku terpaku dengan perkataannya,dibenakku aku bertanya-tanya,(bagaimana dia bisa tahu apa yang ada dipikiranku!?).

“Sekarang anda sedang berpikir,bagaimana bisa saya mengetahui apa yang ada dipikiran anda,iya kan?”
kata Kitsune tiba-tiba,sekali lagi dia mengejutkanku,aku pun berbicara,
“K-kau.....bagaimana bisa...?”
Kitsune tersenyum lagi kearahku,aku melihatnya dengan tatapan yang agak takut dan cemas,
“Tidak usah kahwatir nona muda,saya....tidak akan menyakiti anda....” 
katanya,sesaat aku merasa agak lega saat dia berkata seperti itu seolah-olah aku bisa mempercayai nya.

Keheningan menutupi kami,namun tiba-tiba kitsune berwajah aneh,dia mengkerut kan keningnya dan mengangkat kepalanya seperti sedang mencoba untuk mendengarkan sesuatu,aku memperhatikannya lalu bertanya,
“A-ada apa.....?”
dia melihat kearahku lalu berkata,
“Sepertinya teman anda yang laki-laki itu sedang menuju kesini.”
aku terkejut dan bertanya,
“Hah? Noah maksudnya?”

Dia menggangguk,dan aku pun berpikir bagaimana dia bisa tahu kalau Noah sedang menuju kesini?dia bohong ya?,
“Saya tidak bisa kehilangan anda kali ini lagi,saya harus membicarakan sesuatu dengan anda.”
kata Kitsune tiba-tiba,aku spontan merespon,
“Hah? Maksudnya?.”

Kitsune melihat kearahku dengan tatapan tajam,sepintas begitu saja dia sudah sangat dekat dengan wajahku,cepat sekali pikirku,jarak kami hanya sekitar 5 cm,bibir kami hampir bersentuhan lagi!,dan tanpa sadar tangan kirinya sudah megelilingi dipinggangku,dia menganggakatku seperti seorang putri,pipiku memerah.Aku mulai merasa tidak tenang,akhirnya aku mencoba meneriakinya,
“A-apa yang kau laku-!?”

Tiba-tiba pegangan pintu ruang UKS bergoyang seperti akan ada orang yang masuk (dia...benar-benar tahu Noah datang!?)

Dia segera berdiri dan mendekatkan wajahnya kepadaku lalu mengatakan,
“Ssssshh.....ini tidak akan lama tuan putri...”
Wajahku merah padam,wajah Kitsune benar-benar dekat denganku,aku tidak bisa berkata-kata lagi.
         
Seiring wajahku memerah Kitsune mengatakan sesuatu padaku,tidak begitu jelas karena hanya berupa bisikan namun aku masih bisa mendengarnya dia bilang,
“Maaf,ini akan sedikit sakit.....”
aku melihat kearahnya lagi,
“Bug!”

Aku merasa seperti pukulan ditengkuk leherku,semuanya gelap,dan mataku tertutup.


*To be Continue#

Kitsune Smiling face By: An

Jumat, 13 September 2013

Demon Girl
Chapter 3 :My First Love


          Diawal hari aku masuk sekolah,teman-temanku langsung mengerumuni dan menanyaiku tentang berbagai hal saat aku absen,dan sekarang sudah seminggu semenjak hari itu berlalu,aku sudah tidak merasakan sakit apa-apa lagi,
(mungkin dokter salah mungkin aku sudah sehat,karena....aku sudah sama sekali tidak merasakan apa-apa,lagi pula ketimbang memikirkan tentang waktu sisa hidupku,aku lebih suka untuk memikirkan hal-hal yang meyenangkan saja).
Kalau memang sisa waktuku tinggal 3 bulan,maka aku tidak bisa mengeluh,aku hanya perlu menggunakannya dengan sebijaksana mungkin.Aku juga sudah tidak bertemu dengan orang itu lagi,(apa....yang waktu itu hanyalah mimpi?)pada awalnya aku berpikir begitu,tapi setelahnya aku jadi melupakannya dan sekarang aku lebih fokus dengan acara pensi sekolah.

          “KIIIING.....”
 “Perhatian,perhatian untuk saudari Anna wakil ketua osis harap segera datang keruang Aula,Sekali lagi.......”
“Ketua! Kamu dipanggil tuh keruangan Aula!”

Aku menengok kearah Aldi sambil mendengar kembali suara panggilan yang ditujuhkan padaku,
“Terima kasih,aku akan pergi sekarang,jangan ribut ya wakil ketua kelas!”
“Hahahaha...siap ibu ketua!”

Aldi membalas sambil tertawa nakal,aku segera keluar dari kelas dan berjalan menuju keruang Aula,ditengah jalan aku terhenti saat melihat seseorang,seseorang yang sudah lama sekali kukagumi,dia adalah seniorku kelas 3 jurusan IPA 1,pria yang bisa dibilang dingin dengan sekitarnya,tapi justru karena itu,malah makin banyak yang suka dengan dia.Pendiam,pintar,mempesona,itulah pendapatku tentang dia.
         
Aku bertemu dia diperpustakaan SMA pada awal semester,waktu itu aku ingin mengambil semacam buku sastra(mungkin bisa dibilang) dirak paling atas,tapi karena tinggiku tidak mencapai jadi dia membantuku mengambilkannya,
          “Romeo and Juliet,By William Shakespeare....kamu suka dengan buku ini....Selera kamu boleh juga,jaman sekarang tidak banyak anak perempuan yang membaca buku seperti ini lagi....”

Sepertinya sejak saat itulah aku jatuh hati padanya,aku berusaha mencari tentang informasi dirinya seperti,Namanya “Alvar”,aku juga tahu tanggal lahir,kesukaannya(sebagian),yang dibencinya(sebagian),berapa jumlah temannya (tidak banyak) Dll.

(Tapi.......seperti biasa aku ini benar-benar payah...),aku bahkan tidak pernah bisa mengobrol dengan dia,hanya bisa mengucap kan selamat pagi dan selamat siang sambil tersenyum.
(Ah!dia berjalan kearahku!),jantungku berdebar,saat melihatnya,(uggggh...),tapi dia tidak melihat ku,dia akan melewatiku,semakin dekat!dia kearahku dan akhirnya kuteriakan,
“Se-Selamat pagi senior!”
dia menengok kearahku hanya sepintas dan berkata,
“Ah,iya.....pagi....”
dia hanya mengatakan itu dan melewatiku begtiu saja,(tentu saja aku sudah menduga itu,apa yang sebenarnya kuharapkan?),sambil mengeluh didalam hatiku,aku hanya menghela nafas.

Tapi kemudian aku dikejutkan dengan suaranya,
“Hei......”
Aku kaget lalu melihat kebelakang,itu adalah senior Al! Dia berbicara denganku!,aku kemudian membalasnya,
“I-iya senior,ada apa?”
dia melihat kearahku seperti sedang ingin mengatakan sesuatu,aku berteriak didalam hati mengatakan berkali-kali betapa tampannya dia,apa mungkin ini karena dia setengah Indonesia dan setengahnya lagi darah asing!?,disaat aku terus berteriak didalam hatiku,dia pun akhirnya membuka mulutnya, 
“Kamu.....sekitar seminggu yang lalu,pingsan dilapangan sekolah kan?”
(Eh? Dia tahu itu?kenapa bisa?),aku pun menjawab dia, 
“Ah,iya itu benar,tapi bagaimana senior bisa tahu?”
“Dari perpustakaan.lapangan buat olahraga kelihatan,aku melihat mu saat lari yang kelihatannya sesak,lalu kemudian tiba-tiba kamu jatuh dan akhirnya pingsan.”
jawabnya.
         
(Eh? Tenyata begitu.....),kemudian dia bebicara lagi,
“Kau.....sudah tidak apa?”
aku pun membalas dengan spontan,

“Ah,iya aku sudah tidak apa,lihat aku sudah sangat sehat!”

(Eh?tunggu dulu,bukan....seharusnya bukan begitu cara bicaraku didepan Senior yang kusukai! GYAAAAAA aku mempermalukan diriku sendiri! Bunuh Saja Aku!!!). 

“Syukur lah,kalau kamu sudah sehat......”
Aku melihat kearah Senior,dia tersenyum,(ini....pertama kalinya aku melihatnya tersenyum,aku harus mengatakan sesuatu),
“Ah,iya...terima kasih,”
dia tersenyum lagi kemudian berkata,
“Oh iya,tadi kamu dipanggil kan? Sebaiknya kamu pergi sekarang.....”
“Hah.....?oh...iya,aku akan pergi sekarang.”
senior tersenyum dan mengatakan sesuatu sambil membalik tubuhnya,
“Kalau begitu sampai jumpa,semoga kau tetap sehat.”
sambil melambai dia pergi,aku hanya terdiam disana sambil memengang dadaku.
         
(Jadi ini yang namanya ‘Cinta’ ya?....baru pertama kali kurasakan,ternyata....sangat menegangkan ya),cinta pertamaku benar-benar mendebarkan.

“Perhatian,perhatian sekali lagi untuk Anna,segera keruang Aula sekarang....”
Aku dikejutkan dengan suara panggilan,(aku terlalu lama melamun),aku segera berlari keruang aula dengan jantung yang masih berdebar dan wajah yang memerah seiring aku mengingat wajah senior,tak sadar aku berlari akhirnya sampai diruang aula,aku mengambil nafas sejenak kemudian dikejutkan lagi oleh si Ketua Osis ‘Noah’,
“Hai wakil....seperti biasa kamu  telat lagi ya....?”
katanya sambil tersenyum,seolah-olah mengejek,aku memasang wajah kesal kemudian akhirnya membuka mulutku,
“Kenapa kau memanggilku kesini?”
kemudian dia menjawab,
“Buat apa lagi?kalau bukan buat bantu-bantu nyiapin acara pensi disini,hahahahaha!”
aku memasang wajah yang lebih cemberut lagi kemudian berkata,
“Why me!?(meski aku sudah tahu alasanya sih...-_- aku Cuma kesal saja.)”
Noah tersenyum lalu berkata,
“Because you’re the Vice President....”
Kemudian dia mengacak-acak rambutku,aku cuma menggerutu dan akhirnya membantu mereka.Banyak sekali yang harus dilakukan,mulai dari membuat panggung acara,menyewa alat band mengatur jadwal acara dan masih banyak lagi.

Persiapan kami selesaikan dalam waktu 4 hari tepatnya dihari keempat pada sorenya,aku duduk dilantai aula,(badanku terasa berat karena sudah lama tidak melakukan banyak pekerjaan seperti ini).

         Terlintas dibenakku,kalau penyakit jantung yang kumiliki ini seperti tidak ada,seolah-olah rasanya aku ini anak yang sangat sehat dan tidak mungkin sakit-sakitan,mengingat kembali rasanya air mataku seperti akan jatuh,tapi akhirnya tidak jadi karena lamunanku buyar begitu merasakan dingin dipipiku.Kukedipkan mataku dan kujauhkan pipiku dari hawa dingin itu yang ternyata adalah dingin dari botol minuman softdrink yang disodorkan kediriku oleh Ketua Osis Noah.

“Jangan melamun sore-sore....”
kata Noah sambil tersenyum nakal,
“Noah!...penganggu!”

Sambil kesal aku menahan ingin berteriak,tapi dia malah tertawa lagi kemudian berkata,
“Hehe,maaf,maaf....habis nya kamu dipanggil tapi nggak jawab...nih ambil.”
dia memberiku minuman dingin itu,yang ternyata adalah minuman kesukaanku,sejenak amarahku meredah kar’na nya.

          “Ya sudah,kumaafkan.....”
kataku,lalu dia tersenyum lagi,seiring dengan itu dia membuka minuman nya kemudian meminumnya,aku hanya melihat saja kearahnya dan akhirnya meminum minumanku.
         
Tak sadar aku melihat lagi kearah Noah,lalu kuperhatikan wajahnya sambil mengingat kabar-kabar tentang Noah.

          Noah,Senior kelas 2 Jurusan IPS 1.Dia bisa juga dibilang populer apa lagi dikalangan anak perempuan diSMA,sosok nya yang seperti seorang pemimpin,ketampanan,dan kepandaiannya dalam bergaul merupakan faktor utama dia dipilih menjadi Ketua Osis,meski kepandaiannya cuma rata-rata tapi dia tidak bisa diremehkan.
Noah orang yang ceria dan cerah seperti matahari,dia selalu dikelilingi banyak orang disekitarnya,kalau aku sih bisa dibilang cukup dekat dengannya karena kami tetanggaan,tapi aku tidak pernah tahu kalau dia sebenarnya orang yang sangat disukai banyak orang,mungkin itu karena aku jarang memperhatikan nya?habis,aku tidak terlalu tertarik sih.

          “KLIK!”

Noah mengetikan jarinnya didepan mataku sehingga aku berkedip dan sadar dari lamunanku lagi,
“Hei.....kenapa menatapku seperti itu....?jangan-jangan kamu ada persaaanya denganku?”
kata Noah sambil tertawa kacil-kecil,pipiku memerah kemudianku jawab.

“Apa kata mu!? Ya nggak lah!nggak mungkin! Aku bukan salah satu penggemar mu tahu!!”

Noah tertawa lagi sambil mengejekku,
“Sudah,sudah....tidak usah disembunyikan lagi...aku mengerti ko’ hahaha!”
pipiku memerah lagi,aku punya kebiasaan menggembunggkan pipiku kalau sedang kesal/marah,jadi tanpa sadar aku melakukan itu,Noah tertawa lagi lalu mengatakan,
“Hahahaha pipi mu merah! Gembung lagi! Kaya ikan buntal,.
dia tertawa dan aku tidak bisa membalas.

“UUUUUGGGGGHHHH!!!!!!....,”
Sore itu berlalu begitu saja,Noah mengantarku pulang,aku makan malam dengan keluargaku,dan akhirnya istirahat,tidak lupa aku menulis di Diaryku lagi.Tanpa sadar sudah satu minggu lebih berlalu,rasanya seperti tidak terjadi apa-apa,bahkan kejadian waktu aku bertemu dengan orang bertelinga rubah itu terasa seperti tidak pernah terjadi saja.Aku segera beristirahat mempersiap kan tenagaku untuk pembukaan acara Pensi besok.
         
Pagi hari menjelang,aku tiba disekolah dan para panitia pensi sudah sibuk diamana-mana,aku segera membantu mereka.Sebelum Pukul 09:00 semuanya sudah harus siap.

Dan semuanya benar-benar sudah siap dan selesai sebelum jam yang ditentukan,para siswa SMA sudah banyak berkumpul,tiba saatnya untuk kepala sekolah memberi kata sambutan kemudian disusul oleh ketua osis.

Sejauh ini semua berjalan lancar,acara hiburan pertama dibuka oleh tari-tarian tradisional aku merasa sangat senang melihat hari pertama berjalan cukup baik pada awalnya,aku yakin kalau hari ini akan berjalan sangat lancar,namun seketika itu buyar,aku merasakan ada yang aneh dengan kondisi tubuhku,dadaku terasa begitu sakit,nafasku sangat berat,aku tidak bisa menahan tubuhku lagi hingga akhirnya aku terjatuh sambil memegang dadaku,aku merintih kesakitan,rasa sakit ini sama seperti waktu itu!,(tidak mungkin kan!? Dalam waktu seminggu ini aku baik-baik saja...tapi..kenapa!?....kenapa harus sekarang!?),pandanganku buram,aku melihat orang-orang melihat kearahku.

Aku melihat Noah lari kearahku,sepertinya dia berteriak memanggil namaku,orang-orang mengerumuniku,aku tidak bisa menahan mata ini lagi,sesak sangat terasa didada ku,dengan begitu saja mata ku tertutup.
                            
*To be Continue#