Jumat, 04 Oktober 2013


Demon Girl
Chapter 5: The Mansion

          Aku melihatnya,bayangan pria yang bernama Kitsune itu,aku melihat bibirnya yang menyentuhku.Mataku membuka perlahan,dan aku tidak melihat siapa-siapa,
“Mimpi ya......?”
gumam ku,
aku bangkit dan duduk diranjang yang kutiduri lalu mengusap-ngusap mataku,kusentuh tengkuk leherku yang terasa agak sakit sambil melihat sekitarku,aku memerhatikan dengan seksama ruangan itu,kemudian aku membuka mataku lebar-lebar dengan mulut yang terbuka melihat ruangan itu.

Aku ada didalam kamar yang sangat besar,ranjang yang sangat besar seperti ranjang Raja,disisi kiri kanan ranjang terdapat meja kecil dan lampu yang cantik didinding,aku melihat kekiri dimana disitu terdapat sebuah meja rias yang terbuat dari kayu,kelihatannya sangat mahal,warna nya putih dilengkapi dengan cerminnya dan sangat cantik sekali!.
         
Kemudian aku melihat sebuah lemari yang lebar dan agak pendek,aku melihat berderet jenis boneka berbaris,aku mendekat kearah lemari itu dan membuka pintu lemarinya yang ternyata kosong.

“Sepertinya....sengaja dibuat kosong...?”
kataku.

Aku melihat sekitarku,mataku tertuju pada dua pintu yang bersebelahan,aku membuka pintu dengan ganggang berwarna biru,saat kubuka ternyata didalamnya ada kamar mandi,kamar mandi itu sangat luas dan mewah! Berbeda sekali dengan milikku dirumah.

Kamar mandi itu lengkap dengan Bathtub,shower,dan cermin beserta perlengkapan make-up dan alat-alat mandi lainnya,dari situ aku berpikir kalau ini pasti kamar seorang wanita,ditambah lagi dengan sederet boneka tadi.
         
Aku menutup pintu itu dan berpaling kepintu satunya lagi,kali ini ganggang pintunya berwarna merah muda,aku membukanya secara perlahan,dan begitu aku membuka pintu itu,aku melihat selorong penuh pakaian-pakaian mewah dan mahal.Sekali lagi aku dibuat tak bisa berkata apa-apa,pakaian-pakaian itu sangat,sangat cantik,aku melihat sebagian merek pakaiannya dan tidak ada satupun yang mereknya tidak mahal,aku melihat sebuah lemari didalam kamar pakaian itu aku membuka lemari itu yang ternyata isinya adalah cermin,aku melihat sebuah pegangan dilemari kaca itu,dan saat kutarik didalam nya penuh dengan perhiasan-perhiasan yang bukan main cantik nya! Berlian,intan,emas,perak,dan masih banyak lagi!,
“Sudah jelas! Ini benar-benar kamar perempuan! Tapi kamar siapa!?”

          Aku menutup lemari kacanya dan keluar dari kamar pakaian itu,aku menatap kejendela yang sangat tinggi dan saat kulihat keluar jendela itu aku melihat sebuah halaman dengan gerbang utama yang sangat luas,ditengah-tengah halaman terdapat pancuran air yang indah,didekat pagar gerbang utama terdapat rangkaian bunga mawar putih yang berderet dengan sangat cantik,dan sisanya aku hanya melihat pegunungan dan hutan.

          “Aku...ada dimana.....?”
gumamku,
“Anda ada dimansion keluarga ‘Aillicesa’,nona muda.....”
kata seseorang dibelakangku,aku membalikan badanku dan melihat Kitsune berdiri didepan pintu masuk,dengan dua pintu yang besar dibelakangnya,
“K-kau.......KAU MENCULIK KU!?”
 teriakku,
wajah Kitsune yang sebelumnya tersenyum berubah menjadi wajah yang cemas,
“Mohon maafkan saya yang mulia,saya terpaksa melakukannya...” kata Kitsune,
sambil membungkukkan badanya,seolah-olah sedang meminta maaf,aku diam melihatnya kemudian dia pun berbicara lagi dalam keadaan masih membungkuk.

“Ada sesuatu...yang kami ingin bicarakan dengan anda,.....karena itu tolong,ikutlah dengan saya sebentar saja...”
aku diam melihatnya,(‘kami’....?katanya?apa ada orang lain aneh lagi di rumah ini?).

Aku memasang muka menggerutu kemudian berkata padanya,
“Ikut dengan mu kau bilang?yang benar saja,kau pikir aku mau apa? Ditambah lagi dari tadi aku terus merasakan rasa sakit diltengkukku! Apa yang sebenarnya kau lakukan padaku!?”
Kitsune hampir mengangkat kepalanya,terkejut mendengar perkataanku,tapi tidak jadi kemudian dia bilang,
“Ah...!itu....tolong maafkan saya atas kelancangan saya sebelum nya.Saya terpaksa menghilangkan kesadaran anda sementara tadi,tolong maafkan saya! Saya akan menebusnya nanti,tapi tolong,sekarang ikutlah dengan saya dulu...”
(dasar keras kepala!),tapi apa boleh buat aku menghela nafasku kemudian berkata,
“Baiklah,baiklah....hanya sebentar saja,sekarang angkat kepala mu itu!”

Dia mengangkat kepalanya dengan sangat cepat lalu mengatakan,
“Terima kasih nona muda! Sekarang tolong ikutlah dengan saya kebawah.....”

Dia membukakan pintu untukku,aku menghela nafasku lagi kemudian keluar dari kamar itu.

Aku menuruni sebuah tangga,dan sekali lagi aku dibuat takjub,ternyata bukan hanya kamar tadi tapi juga seluruh rumah ini menakjubkan! (Ternyata begini ya,yang namanya mansion),aku melihat kearah langit-langit,dimana disitu terdapat lampu gantung yang sangat cantik dan sepertinya mahal serta ukiran dan lukisan yang ada dilangit-langitnya juga membuatku speechless.Aku melihat sekitar rumah itu lagi,dilantai satu terdapat ruang keluarga yang sangat besar lengkap dengan sofa,TV LCD yang sangat besar dan masih banyak barang mewah dan mahal yang lain lagi,Kitsune membawaku ke sebuah pintu,aku melihat pintu itu dengan seksama lalu bertanya pada Kitsune,
“Ini.....pintu apa?”
dia melihat ke arahku,tersenyum lalu berkata,
“Disini ruang kerja saya,sebentar lagi anda akan bertemu dengan anggota keluarga yang lainnya.”
aku melihatnya membuka pintu dengan perlahan,
“KRREEEIIIK.....”

“Selamat datang nona muda......”
aku melihat 4 orang membungkukkan badan mereka didepanku sambil berkata ‘Selamat datang nona’,(hah? Maksudnya?),aku kaget melihat mereka dan tidak bisa berkata apa-apa,mereka mengangkat kepala mereka lagi,kemudian Kitsune mulai berbicara,
“Nona,saya perkenalkan anggota keluarga yang lain,dari kiri sini adalah          Housemaid [pelayan] kami diMansion ini namanya adalah ‘Albert May’.”

Aku melihat kearah ‘Albert May’,dia gadis yang sangat cantik,berseragam layaknya seorang Maid,dia memakai kacamata yang kelihatannya kuno,rambutnya dikepang dua,dan senyumannya manis sekali,sepertinya dia seumuran denganku,
“Salam kenal nona muda.....,”
kata May sambil tersenyum manis,
“Kemudian diebselah kiri May ada ‘Julian Dee’,dia adalah Gardener [Tukang Kebun] kami,beri salam Dee.”
kata Kitsune,
“Nnn! Salam kenal nona muda senang bertemu dengan anda!”

Dee tersenyum dengan sangat lebar,dia memiliki rambut pirang,sepertinya dia orang asing,wajahnya manis seperti anak kecil,sangat polos dan ceria,(kalau ini sudah jelas pasti lebih muda dari ku kan?)Kitsune melanjutkan pengenalannya,
“Selanjutnya adalah ‘Leonard Christ’ dia adalah chef [koki] kita.”
Christ ,bisa dibilang orangnya lebih santai,bdilihat dari gayanya berpakaian,dia memakai celemek dengan tidak benar (berantakan) juga kotor,jengot yang dicukur kurang begitu rapi,tapi sepertinya mudah untuk diajak berbicara,mungkin umurnya sekitar 30-an.

“Salam kenal tuan putri,saya sudah menantikan kehadiran anda!”

Christ tersenyum dengan lebar sambil mengancung kan ibu jarinya kepadaku,Kitsune masih melanjutkan perkenalannya,
“Baiklah dan yang terakhir adalah ‘Moriyama Fuji’,dia adalah Housekeeper kami [penjaga rumah,bukan keamanan ya....].”
tuan Fuji adalah orang tua yang kelihatannya ramah,sepertinya dia orang jepang,dari namanya saja kelihatan,rambut dan kumis putih,rambutnya disisir kebelakang dan diikat,memakai kacamata kuno,dan memakai seragam seperti seorang pelayan.Dia tidak bebicara,hanya membungkuk kan badannya,seperti cara pengenalan gaya jepang.

          “Baiklah,sepertinya sudah cukup untuk pengenalannya....”
kata Kitsune,aku hanya diam sambil melihat mereka lalu berkata,
“S-Salam kenal....semuanya.Lalu.....apa yang sebenarnya ingin kau bicarakan?”
Kitsune melihat kearah ku kemudian tersenyum lagi lalu berkata,
“May,tolong bukakan pintunya...,”
May membalas
“Ah! Iya baiklah!”

May menuju kesebuah rak buku yang ada diruangan itu,lalu menarik sebuah buku,tiba-tiba saja dinding disebelah ku bergerak membuka,dan muncul sebuah pintu yang kelihatannya tua,mataku terpaku melihat hal itu,tapi itu masih belum selesai,May mengambil sebuah kunci yang ada disakunya kemudian membukakan pintu tua itu,saat dia membukanya aku sama sekali tidak melihat apa-apa,ruangan itu sangat gelap dan meyeramkan,tapi kemudian Kitsune berkata,
“Silakan masuk.”
aku melihat kearahnya dengan ragu-ragu,dia memegang pundakku lalu berkata,
“Jangan khawatir,percayalah pada saya....”
aku melihat senyumannya dan kemudian aku pun masuk,begitu juga dengan yang lainnya.

Begitu memasuki ruangan itu,obor-obor didinding yang sebelumnya tidak terlilihat olehku tiba-tiba menyala,aku melihat sekelilingku penuh dengan buku-buku yang melingkari kami sebagai dindingnya,dilantai yang kami pijaki terdapat beberapa simbol yang aneh,Kitsune menutup pintu,kemudian mengatakan sesuatu yang terdengar asing ditelingaku,begitu dia menghempaskan tangan nya,tiba-tiba angin yang entah dari mana meniup rambut kami semua,tapi hanya aku yang terlihat seperti tidak tahu apa-apa.Kitsune menghempaskan tangannya untuk kedua kalinya lagi,kini simbol-simbol aneh yang ada dilantai yang kami pijaki menyala secara tidak wajar,dan Kitsune pun mulai berbicara,
“Sekarang akan saya ceritakan hal yang sebenarnya,tentang saya yang memiliki telinga dan ekor rubah,alasan kenapa saya mengenal anda,juga alasan kenapa saya menculik anda.”


*To be Continue#