Demon Girl
Chapter 5: The Mansion
Aku melihatnya,bayangan pria yang bernama
Kitsune itu,aku melihat bibirnya yang menyentuhku.Mataku membuka perlahan,dan
aku tidak melihat siapa-siapa,
“Mimpi ya......?”
gumam ku,
aku bangkit dan duduk
diranjang yang kutiduri lalu mengusap-ngusap mataku,kusentuh tengkuk leherku
yang terasa agak sakit sambil melihat sekitarku,aku memerhatikan dengan seksama
ruangan itu,kemudian aku membuka mataku lebar-lebar dengan mulut yang terbuka
melihat ruangan itu.
Aku ada didalam kamar
yang sangat besar,ranjang yang sangat besar seperti ranjang Raja,disisi kiri
kanan ranjang terdapat meja kecil dan lampu yang cantik didinding,aku melihat
kekiri dimana disitu terdapat sebuah meja rias yang terbuat dari kayu,kelihatannya
sangat mahal,warna nya putih dilengkapi dengan cerminnya dan sangat cantik
sekali!.
Kemudian
aku melihat sebuah lemari yang lebar dan agak pendek,aku melihat berderet jenis
boneka berbaris,aku mendekat kearah lemari itu dan membuka pintu lemarinya yang
ternyata kosong.
“Sepertinya....sengaja dibuat kosong...?”
kataku.
Aku melihat
sekitarku,mataku tertuju pada dua pintu yang bersebelahan,aku membuka pintu
dengan ganggang berwarna biru,saat kubuka ternyata didalamnya ada kamar
mandi,kamar mandi itu sangat luas dan mewah! Berbeda sekali dengan milikku
dirumah.
Kamar mandi itu lengkap
dengan Bathtub,shower,dan cermin beserta perlengkapan make-up dan alat-alat
mandi lainnya,dari situ aku berpikir kalau ini pasti kamar seorang wanita,ditambah
lagi dengan sederet boneka tadi.
Aku
menutup pintu itu dan berpaling kepintu satunya lagi,kali ini ganggang pintunya
berwarna merah muda,aku membukanya secara perlahan,dan begitu aku membuka pintu
itu,aku melihat selorong penuh pakaian-pakaian mewah dan mahal.Sekali lagi aku
dibuat tak bisa berkata apa-apa,pakaian-pakaian itu sangat,sangat cantik,aku
melihat sebagian merek pakaiannya dan tidak ada satupun yang mereknya tidak
mahal,aku melihat sebuah lemari didalam kamar pakaian itu aku membuka lemari
itu yang ternyata isinya adalah cermin,aku melihat sebuah pegangan dilemari
kaca itu,dan saat kutarik didalam nya penuh dengan perhiasan-perhiasan yang
bukan main cantik nya! Berlian,intan,emas,perak,dan masih banyak lagi!,
“Sudah jelas! Ini
benar-benar kamar perempuan! Tapi kamar siapa!?”
Aku menutup lemari kacanya dan keluar dari kamar pakaian
itu,aku menatap kejendela yang sangat tinggi dan saat kulihat keluar jendela
itu aku melihat sebuah halaman dengan gerbang utama yang sangat
luas,ditengah-tengah halaman terdapat pancuran air yang indah,didekat pagar
gerbang utama terdapat rangkaian bunga mawar putih yang berderet dengan sangat
cantik,dan sisanya aku hanya melihat pegunungan dan hutan.
“Aku...ada dimana.....?”
gumamku,
“Anda ada dimansion keluarga ‘Aillicesa’,nona muda.....”
kata seseorang
dibelakangku,aku membalikan badanku dan melihat Kitsune berdiri didepan pintu
masuk,dengan dua pintu yang besar dibelakangnya,
“K-kau.......KAU MENCULIK KU!?”
teriakku,
wajah Kitsune yang
sebelumnya tersenyum berubah menjadi wajah yang cemas,
“Mohon maafkan saya yang mulia,saya terpaksa melakukannya...” kata Kitsune,
sambil membungkukkan
badanya,seolah-olah sedang meminta maaf,aku diam melihatnya kemudian dia pun
berbicara lagi dalam keadaan masih membungkuk.
“Ada sesuatu...yang kami ingin bicarakan dengan anda,.....karena itu
tolong,ikutlah dengan saya sebentar saja...”
aku diam melihatnya,(‘kami’....?katanya?apa
ada orang lain aneh lagi di rumah ini?).
Aku memasang muka
menggerutu kemudian berkata padanya,
“Ikut dengan mu kau bilang?yang benar saja,kau pikir aku mau apa?
Ditambah lagi dari tadi aku terus merasakan rasa sakit diltengkukku! Apa yang
sebenarnya kau lakukan padaku!?”
Kitsune hampir mengangkat
kepalanya,terkejut mendengar perkataanku,tapi tidak jadi kemudian dia bilang,
“Ah...!itu....tolong maafkan saya atas kelancangan saya sebelum nya.Saya
terpaksa menghilangkan kesadaran anda sementara tadi,tolong maafkan saya! Saya
akan menebusnya nanti,tapi tolong,sekarang ikutlah dengan saya dulu...”
(dasar
keras kepala!),tapi apa boleh buat aku menghela nafasku kemudian berkata,
“Baiklah,baiklah....hanya sebentar saja,sekarang angkat kepala mu
itu!”
Dia mengangkat kepalanya
dengan sangat cepat lalu mengatakan,
“Terima kasih nona muda! Sekarang tolong ikutlah dengan saya
kebawah.....”
Dia
membukakan pintu untukku,aku menghela nafasku lagi kemudian keluar dari kamar
itu.
Aku menuruni sebuah
tangga,dan sekali lagi aku dibuat takjub,ternyata bukan hanya kamar tadi tapi
juga seluruh rumah ini menakjubkan! (Ternyata begini ya,yang namanya mansion),aku
melihat kearah langit-langit,dimana disitu terdapat lampu gantung yang sangat
cantik dan sepertinya mahal serta ukiran dan lukisan yang ada
dilangit-langitnya juga membuatku speechless.Aku melihat sekitar rumah itu
lagi,dilantai satu terdapat ruang keluarga yang sangat besar lengkap dengan
sofa,TV LCD yang sangat besar dan masih banyak barang mewah dan mahal yang lain
lagi,Kitsune membawaku ke sebuah pintu,aku melihat pintu itu dengan seksama
lalu bertanya pada Kitsune,
“Ini.....pintu apa?”
dia melihat ke arahku,tersenyum
lalu berkata,
“Disini ruang kerja saya,sebentar lagi anda akan bertemu dengan
anggota keluarga yang lainnya.”
aku melihatnya membuka
pintu dengan perlahan,
“KRREEEIIIK.....”
“Selamat datang nona muda......”
aku melihat 4 orang membungkukkan
badan mereka didepanku sambil berkata ‘Selamat datang nona’,(hah? Maksudnya?),aku kaget melihat mereka dan tidak bisa berkata
apa-apa,mereka mengangkat kepala mereka lagi,kemudian Kitsune mulai berbicara,
“Nona,saya perkenalkan anggota keluarga yang lain,dari kiri sini
adalah Housemaid [pelayan]
kami diMansion ini namanya adalah ‘Albert May’.”
Aku
melihat kearah ‘Albert May’,dia gadis yang sangat cantik,berseragam
layaknya seorang Maid,dia memakai kacamata yang kelihatannya kuno,rambutnya
dikepang dua,dan senyumannya manis sekali,sepertinya dia seumuran denganku,
“Salam kenal nona muda.....,”
kata May sambil tersenyum
manis,
“Kemudian diebselah kiri May ada ‘Julian Dee’,dia adalah Gardener
[Tukang Kebun] kami,beri salam Dee.”
kata Kitsune,
“Nnn! Salam kenal nona muda senang bertemu dengan anda!”
Dee tersenyum dengan
sangat lebar,dia memiliki rambut pirang,sepertinya dia orang asing,wajahnya
manis seperti anak kecil,sangat polos dan ceria,(kalau ini sudah jelas pasti
lebih muda dari ku kan?)Kitsune melanjutkan pengenalannya,
“Selanjutnya adalah ‘Leonard Christ’ dia adalah chef [koki] kita.”
Christ ,bisa dibilang orangnya lebih santai,bdilihat
dari gayanya berpakaian,dia memakai celemek dengan tidak benar (berantakan)
juga kotor,jengot yang dicukur kurang begitu rapi,tapi sepertinya mudah untuk
diajak berbicara,mungkin umurnya sekitar 30-an.
“Salam kenal tuan putri,saya sudah menantikan kehadiran anda!”
Christ tersenyum dengan
lebar sambil mengancung kan ibu jarinya kepadaku,Kitsune masih melanjutkan
perkenalannya,
“Baiklah dan yang terakhir adalah ‘Moriyama Fuji’,dia adalah
Housekeeper kami [penjaga rumah,bukan keamanan ya....].”
tuan Fuji adalah orang
tua yang kelihatannya ramah,sepertinya dia orang jepang,dari namanya saja
kelihatan,rambut dan kumis putih,rambutnya disisir kebelakang dan diikat,memakai
kacamata kuno,dan memakai seragam seperti seorang pelayan.Dia tidak bebicara,hanya
membungkuk kan badannya,seperti cara pengenalan gaya jepang.
“Baiklah,sepertinya sudah cukup untuk
pengenalannya....”
kata Kitsune,aku hanya
diam sambil melihat mereka lalu berkata,
“S-Salam kenal....semuanya.Lalu.....apa yang sebenarnya ingin kau bicarakan?”
Kitsune melihat kearah ku
kemudian tersenyum lagi lalu berkata,
“May,tolong bukakan pintunya...,”
May membalas
“Ah! Iya baiklah!”
May menuju kesebuah rak
buku yang ada diruangan itu,lalu menarik sebuah buku,tiba-tiba saja dinding
disebelah ku bergerak membuka,dan muncul sebuah pintu yang kelihatannya
tua,mataku terpaku melihat hal itu,tapi itu masih belum selesai,May mengambil
sebuah kunci yang ada disakunya kemudian membukakan pintu tua itu,saat dia
membukanya aku sama sekali tidak melihat apa-apa,ruangan itu sangat gelap dan
meyeramkan,tapi kemudian Kitsune berkata,
“Silakan masuk.”
aku
melihat kearahnya dengan ragu-ragu,dia memegang pundakku lalu berkata,
“Jangan khawatir,percayalah pada saya....”
aku melihat senyumannya
dan kemudian aku pun masuk,begitu juga dengan yang lainnya.
Begitu
memasuki ruangan itu,obor-obor didinding yang sebelumnya tidak terlilihat
olehku tiba-tiba menyala,aku melihat sekelilingku penuh dengan buku-buku yang
melingkari kami sebagai dindingnya,dilantai yang kami pijaki terdapat beberapa
simbol yang aneh,Kitsune menutup pintu,kemudian mengatakan sesuatu yang
terdengar asing ditelingaku,begitu dia menghempaskan tangan nya,tiba-tiba angin
yang entah dari mana meniup rambut kami semua,tapi hanya aku yang terlihat seperti
tidak tahu apa-apa.Kitsune menghempaskan tangannya untuk kedua kalinya lagi,kini
simbol-simbol aneh yang ada dilantai yang kami pijaki menyala secara tidak
wajar,dan Kitsune pun mulai berbicara,
“Sekarang akan saya ceritakan hal yang sebenarnya,tentang saya yang
memiliki telinga dan ekor rubah,alasan kenapa saya mengenal anda,juga alasan
kenapa saya menculik anda.”
*To be
Continue#