Demon Girl
Chapter 12: Gate to Hell
Chapter 12: Gate to Hell
Kini aku tengah bersama
dengan Kitsune dan yang lainnya di Mansion
Aillicesa, dia membawa kukesini langsung dari Rumah sakit atas
permintaanku, setelah kukatakan padanya aku ingin menolong Caroline. May datang
menghampiriku dengan wajah gembira,
“Ah Nona An! Anda datang?!”
“Ah Nona An! Anda datang?!”
Setelahnya Dee pun juga
melihatku, Dee yang sedang memegang keranjang berisikan buah-buahan berteriak
kearah dapur memanggil seseorang,
“CHRIST!!! NONA!! ADA NONA AN DISINI!!!”
“CHRIST!!! NONA!! ADA NONA AN DISINI!!!”
*PRANG! PRANG!*
“AW!!”
Christ keluar dari dapur, dia
terlihat kesakitan sambil memegang kepalanya, terdengar suara tadi seperti
suara Christ yang menjatuhkan peralatan memasak.
“!!! No-Nona muda! Anda datang!?”
Christ yang baru sadar
melihatku masih terkejut sambil mengusap-ngusap kepalanya, Dee mendatangiku
sambil membawa keranjangnya dengan gembira.
“YEAAAHH!!! NONA MUDA DATANG!!!”
“Dee, tenang
lah....”
tegur Kitsune pada Dee.
tegur Kitsune pada Dee.
“Ah....aku....mau minta maaf, atas perkataan kasarku sebelumnya....”
kataku dengan pelan.
kataku dengan pelan.
Mereka tersenyum sesudahnya
lalu mengatakan secara bersamaan,
“Tidak apa Nona muda!”
“Tidak apa Nona muda!”
“Saya, Dee dan juga Christ....tidak pernah mempermasalahkan
nona, kami mengerti.”
kata May dengan lembut padaku, aku tersenyum tipis mendengarnya.
kata May dengan lembut padaku, aku tersenyum tipis mendengarnya.
Setelah itu Kitsune membawaku tempat misterius diruangan
kerjanya lagi, namun kali ini hanya kami berdua yang masuk sementara yang lain
menunggu diruangan kerja Kitsune.
“Anda tidak bertanya kenapa saya membawa anda kesini nona muda?”,
Kata Kitsune tiba-tiba setelah kami sampai ditempat misterius yang dipenuhi banyak buku itu lagi.
Kata Kitsune tiba-tiba setelah kami sampai ditempat misterius yang dipenuhi banyak buku itu lagi.
“Kurasa tidak, karena disini lah jawaban bagaimana cara aku
menyelamatkan Caroline kan...?”
Kitsune tersenyum lagi,
“Sepertinya....anda sudah terbiasa ya....?”
“Sepertinya....anda sudah terbiasa ya....?”
“.....Mungkin?”
Kataku dengan pelan.
Kataku dengan pelan.
“Sebelumnya anda harus tahu nona muda, yang menculik teman anda itu
adalah ‘Red Hair Shadow.”
“Ahh...mungkin maksud mu ‘SiGila berambut Merah’, iya kan?....”
Sambut ku datar.
“Ahahahaha sepertinya anda kesal sekali dengan ‘Ayumi Akane’ nona muda?”
“Ugh....aku memang sangat kesal dengannya....”
“Ya....bagaimana pun dia adalah musuh yang cukup berat
untuk anda.”
Setelah Kitsune mengatakan itu
aku pun teringat akan suatu hal.
“Ah! Kitsune! Apa kau yang memberikan kalung ini padaku....?”
Kitsune tersenyum,
“Iya...itu saya berikan saat anda tidak menyadarinya...”
“Iya...itu saya berikan saat anda tidak menyadarinya...”
“Apa....kalung ini yang melindungiku sebelumnya....?”
Kitsune mengangguk sembari aku
menggenggam kalung itu dan menatapnya.
“Terima
kasih.....”
kata ku dengan pelan.
kata ku dengan pelan.
“Terima kasih kembali....sekarang kita akan membicarakan tentang cara
penyelamatan untuk teman anda.”
(Itu benar....aku harus segera
menyelematkan Caroline.....Sosok yang bernama Poker itu......)
“Sebenarnya.... harus saya katakan, bahwa menyelamatkan teman anda bukan
lah hal yang mudah.”
Kata Kitsune menyentakku.
Kata Kitsune menyentakku.
“Itu....aku memang tahu pasti akan sulit....kupikir kalau dibantu oleh
mu...itu tidak akan masalah... mungkin?”
Kitsune tersenyum seperti biasanya seiring dengan
keraguanku.
“Saya rasa dengan kemampuan saya....mungkin kita bisa menyelamatkannya....akan
tetapi-”
Kitsune memegang dagunya sambil terlihat ragu-ragu nan cemas.
Kitsune memegang dagunya sambil terlihat ragu-ragu nan cemas.
“Akan tetapi.....?”
Kataku mengulang Kitsune. (Kitsune memang sudah bilang akan sulit karena yang menculik Caroline itu ‘Gadis rambut MERAH’ dengan ‘Monster’ yang mendampinginya....)
Kataku mengulang Kitsune. (Kitsune memang sudah bilang akan sulit karena yang menculik Caroline itu ‘Gadis rambut MERAH’ dengan ‘Monster’ yang mendampinginya....)
“Sebenarnya masalah sebenarnya adalah lokasi dimana teman anda sedang
disekap sekarang...”
Kata Kitsune pelan. Aku yang penasaran pun bertanya,
“Memang....dimana Caroline disekap....?”
Kata Kitsune pelan. Aku yang penasaran pun bertanya,
“Memang....dimana Caroline disekap....?”
Kitsune menatapku dengan serius.
“Dirumahnya..... lebih tepatnya diMansionnya..... Mansion Keluarga ‘ROBE’ ....”
“RO.....BE...? tapi bukankah marganya Ayumi?....”
“.....‘Ayumi Akane’ itu nama yang dibuat oleh ‘Red Hair Shadow’ sendiri.Nama aslinya adalah,‘Dawn Robe’....”
(Dawn....? iih..tidak cocok
dengannya...lebih baik simerah gila saja,...=_=)
“Ahahaha...memang kelihatannya tidak cocok ya?....”
Kata Kitsune dengan lembut diiringi dengan tawanya.
Kata Kitsune dengan lembut diiringi dengan tawanya.
“!!!Eh? tunggu dulu, kau membaca pikiranku lagi ya!?”
“Eh?......A-Ahahahaha maaf tidak sengaja....,bagaimana pun
juga untuk masuk keMansion Robe itu akan butuh sedikit usaha...”
“Apa pun itu, akan kulakukan.”
Kataku tanpa pikir panjang.
Kataku tanpa pikir panjang.
Sunyi panjang mengahampiri kami, ruangan terasa begitu
tegang disetiap detiknya. Kitsune terlihat ragu melihatku, namun aku tak mau
kalah dari keraguannya. Bagaimana pun juga aku harus menolong Caroline, kerena
aku tahu alasan ‘Ayumi Akane’ menculik Caroline, itu pasti karena aku. Kitsune
menatapku lagi dan berkata,
“Nona, Mansion ‘Robe’ itu berada di ‘Alam Baka’.....”
“Nona, Mansion ‘Robe’ itu berada di ‘Alam Baka’.....”
“!!!!!??”.
“A-Alam Baka....? maksudmu...?”
Sentak ku terkejut.
“Ya,Alam Baka,Neraka tempat jiwa tersesat....”
Aku diam sejenak berusaha
mencerna kata demi kata yang dikeluarkan Kitsune sebelumnya, karena menurutku
itu sangat mustahil! Meski aku sudah melihat hal-hak yang memang mustahil
akhir-akhir ini. Namun bagaimana pun juga aku harus percaya padanya, jika
terlalu lama kupikirkan maka akan terlambat. Aku tidak bisa menjelaskan ini, tapi
entah mengapa aku percaya pada Kitsune, aku percaya dia tidak akan membohongi
dan mengecewakanku meski aku sendiri tidak tahu darimana datangnya perasaan
ini.
“K-Kalau begitu... apa yang harus ku lakukan....?”
Kataku dengan pelan.
Kataku dengan pelan.
“Sebenarnya menyelamatkannya mudah saja,kalau saya yang berhadapan
dengan ‘Red Hair Shadow’ sudah pasti saya bisa menang, akan tetapi karena
lokasinya diNeraka....jujur, saya sendiri juga bingung. Untuk pergi keNeraka
itu cukup sulit, karena yang bisa pergi kesana cuma malaikat dan iblis saja
jadi saya tidak bisa pergi kesana kar’na saya ini siluman bukan iblis kalau pun
saya mencoba untuk masuk, saya pasti akan terpental begitu mencobanya. Tak
terkecuali manusia, pasti akan langsung hangus terbakar dalam api Neraka....”
Aku menelan air liur setelah
Kitsune menjelaskannya. Kami berdua
hanya diam sambil memikirkan apa yang sebaiknya dilakukan, lalu kemudian aku
pun teringat akan suatu hal,
“Ah....Kitsune...bukankah kamu bilang aku ini adalah renkarnasi dari Ratu Iblis 1300 tahun yang lalu?....kalau seperti itu....aku bisa masuk kan?(kalau benar).”
“Ah....Kitsune...bukankah kamu bilang aku ini adalah renkarnasi dari Ratu Iblis 1300 tahun yang lalu?....kalau seperti itu....aku bisa masuk kan?(kalau benar).”
Kitsune terkejut dan mendadak
panik.
“I-Itu! Tidak! Saya tidak bisa membiarkan anda pergi sendirian kesana!
Kekuatan anda yang sebenarnya belum terbangun anda bisa dibunuh disana dan
mungkin tidak akan bisa berenkarnasi lagi!”
“Kalau begitu kapan kekuatanku terbangun hah....?”
Kitsune tertegun.
“Kitsune....jangan-jangan keKuatanku akan terbangun disaat aku mati 3
bulan yang akan mendatang nanti ya?....”
(Ini cuma perasaan ku, tapi itu tidak mungkin kan?)
Kitsune tersentak .
“I-Itu......”
Kini aku baru
mengerti sekarang, itu sebabnya ‘mereka’ tahu tentang penyakitku. Jika
aku mati diriku yang dimaksudnya akan kembali, namun nampaknya ada beberapa
pihak yang tidak suka jika ‘Aillicesa Angela’ bangkit kembali, itu sebabnya
Kitsune mencoba memperingatkanku dan melindungiku.
“Kitsune.... entah bagaimana aku mengerti sekarang... aku percaya pada
mu meski semua ini tampak masih sulit untuk dipercayai. Tapi....aku percaya
padamu, karena itu....tolong, tolong bantu aku supaya aku bisa menyelamtkan
temanku Caroline!”
Aku memang tidak begitu dekat
dengan Caroline, tapi aku bisa dibilang mengenalnya.Caroline adalah gadis manis
baik hati yang sangat menyayangi Aldi dengan segenap hatinya, dia dapat
menerima temanku Aldi dengan apa adanya, Aldi tidak pernah lebih bahagia selain
dengan Caroline. Mereka adalah pasangan yang sangat serasi, melihat mereka
bersama saja aku sendiri juga sangat senang, sama halnya dengan teman-temanku
yang lain. Aldi dan Caroline, mereka ditakdirkan untuk bersama. Aku harus
menolong Caroline.
Aku masih menunggu jawaban
dari Kitsune, hingga akhirnya,
“Uggghh..... Baiklah,baiklah saya akan membantu anda untuk pergi kesana.”
“Uggghh..... Baiklah,baiklah saya akan membantu anda untuk pergi kesana.”
“YEAH! Terima Kasih Kitsune!”
Aku sangat senang
sampai-sampai memeluknya.
“Baiklah,baiklah.....sekarang kita sebaiknya memanggil yang lainnya
dulu.”
Kitsune memanggil May, Dee, dan
tuan Moriyama Fuji.
“Loh....?Bagaimana dengan Christ....?”
Tanyaku pada mereka. Dee pun menjawab,
“Christ tidak sama dengan kami. Christ hanya awet muda saja.....karena dia adalah ‘Holy Priest’^_^”
Tanyaku pada mereka. Dee pun menjawab,
“Christ tidak sama dengan kami. Christ hanya awet muda saja.....karena dia adalah ‘Holy Priest’^_^”
“Eh....?apa maksudnya itu....?”
May tersenyum lalu berkata,
“Nona.....kami semua ini monster sama halnya dengan tuan Kitsune yang merupakan siluman.... Kecuali Christ.”
“Nona.....kami semua ini monster sama halnya dengan tuan Kitsune yang merupakan siluman.... Kecuali Christ.”
“Eh!? Ma-Maksudnya!?”
Tanyaku dengan kaget.
Tanyaku dengan kaget.
“Nanti saja penjelasannya ayo cepat buat lingkaran, nona juga berdiri
lah ditengah lingkaran.”
Kata Kitsune yang tiba-tiba. Kami pun segera melakukan perintah nya.
Kata Kitsune yang tiba-tiba. Kami pun segera melakukan perintah nya.
“Nona kami akan membuat mantra dari puji-pujiannya disaat itu anda memohonlah
untuk membuka Pintu Gerbang keNeraka, kalung yang saya berikan juga masih bisa
melindungi anda.”
Kitsune berjalan kearahku lalu
menggenggam tanganku.
“Tubuh anda dapat bertahan dari Neraka, tapi tidak dari
serangan penjaga-penjaga iblis yang ada dimansionnya, oleh karena itu
berhati-hati lah dan hindari musuh apapun yang mendekat! Fokus untuk mencari
teman anda saja. Gerbangnya hanya akan bertahan selama 20 menit selama kami
terus melakukan puji-pujianya, segera temukan teman anda. Jika anda sudah
menemukannya, genggam tangannya dan panggil nama saya,anda mengerti?”
Penjelasan yang diberikan
Kitsune cukup membuatku takut, tapi aku tidak bisa mundur sekarang, aku
mengangguk. Kitsune mundur melepaskan genggamannya dan mengambil posisi
melengkapi lingkaran mereka.
“Baiklah, kita mulai!”
Meraka mulai melakukan
Puji-Pujian yang dimaksud, aku juga menutup mataku dan melakukan permohonan
dengan sungguh-sungguh, beberapa detik kemudian aku merasa angin mulai datang
entah darimana dan mengelilingi kami dengan cepat dan kencang membuat suara
puji-pujian mereka terdengar lebih keras serasa seperti berada didalam putaran
angin topan. Tanpa henti nya aku terus melakukan permohonan, kemudian terdengar
suara aneh seperti sesuatu yang muncul dihadapanku, aku membuka mataku dan
melihat pintu terbuka yang didalamnya ada kegelapan,aku mendekat dan
memasukinya. Beberapa saat gelap namun seketika aku tahu bahwa aku berada di-
“.......Neraka.”
*To be Continue#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar