Kamis, 12 Desember 2013

Demon Girl
Chapter 9: Ayumi Akane

          Aku berlari dengan segera kehalaman belakang sekolah pada saat istirahat ke-2,dan kudapati dirinya disana,
“Al!”
dia menengok kearah seiring aku berteriak memanggilnya,adikku Aland.

“Kau lama......”
cetusnya padaku.

“Eh? M-Maaf....haha...”
dia tersenyum kemudian memegang kepalaku,
“Sepertinya kau sudah tidak murung lagi.....kakak.”
katanya dengan lembut.Dia mengangkat tangannya dari kepalaku,lalu meraih tangan kananku,ada sesuatu yang diselipkannya,lalu spontan dia mengucapkan,
“Selamat Ulang tahun yang ke-15,kakak.”
aku menatapnya sesaat lalu membuka kepalan tanganku dan mendapati kado ulang tahun yang sangat cantik dari Aland.Itu adalah sebuah gelang perak dengan gantungan kelinci dan bulan sabit,sangat cantik dan mempesona sampai aku tidak bisa berkata apa-apa,
“I-Ini.....untuk ku....?”
tanya ku dengan ragu-ragu pada Aland,dia tersenyum lalu berkata,
“Hehe....tentu saja itu untuk mu,memangnya untuk siapa lagi?”

Aku tersenyum dengan sangat lebar,awalnya kupikir mungkin dia tidak akan menyiapkan apa-apa untukku,karena sebelumnya dia bilang dia tidak ingat kalau hari ini adalah hari ulang tahunnya.

“Eh? Tapi,bukannya tadi pagi kau bilang kau tidak ingat kalau hari ini ulang tahun mu?”
tanyaku lagi padanya,dia menatapku dengan pipi yang agak sedikit memerah lalu mengatakan,
“I-Itu...aku bohong...karena kau bilang,kau tidak ingat kalau hari ini adalah ulang tahun mu,jadi kupikir kau juga mungkin tidak menyiapkan kado untukku....”

(Ah ternyata begitu rupanya,dia merasa kecewa,tapi pada akhirnya dia tetap memberikan hadiah ulang tahun untukku,pemikiran kami sama).

“Ahahahaha.....begitu rupanya!...iya sih..aku memang tidak menyiapkan hadiah ulang tahun untuk mu....tapi sekarang sudah ada!”
katku dengan sangat percaya diri padanya,Aland menatapku kebingungan,
“Hah.....? sudah ada katamu? Kapan kau membelinya?”
tanyanya padaku,aku tersenyum lalu mengeluarkan hadiah ulang tahun itu untuk Aland.
“TADAAA!! Ini dia gantungan ponsel coockie! Spesial buatan ku!”

Yang kuberikan padanya adalah  gantungan ponsel bentuk biskuit,dia menatapnya secara seksama lalu berkata,
“K-Kapan kau buat ini?.....”
katanya dengan masih kebingungan aku pun membalas nya,
“Waktu jam mata pelajaran karya seni tadi!”
(Hehe...untung saja aku ahli dalam membuat karya tangan! Kenapa hal seperti ini tidak terpikirkan sebelumnya ya olehku?),dia menatapku lalu mengambil gantungan itu dari tanganku,
“Jadi....ini sebabnya kau lama datang kesini...?”
tanyanya,aku menatapnya lalu kemudian aku hanya tersenyum saja.Dia menggenggam gantungan ponsel yang kuberikan lalu berkata,
“Terima kasih....kakak...”
aku merasa tenang saat melihat ekpresinya lalu membalas,
“hehehe.....Terima kasih kembali!”

(Aku....berjanji akan membuat keluargaku sebahagia mungkin dengan waktu yang  sedikit ini,itu adalah janjiku).

“DUAAAAR”
suara yang begitu besar mengejutkan aku dan Aland,suara itu berasal dari gedung sekolah yang ada dibelakangku,
“A-Apa yang terjadi”
kata Aland dengan suaranya yang begetar.

“GYAAAAAAAA!!!”

(Su-suara itu....),aku segera berlari meninggal kan Aland,Aland terkejut melihat pergerakan ku,
“K-Kakak! Kau mau kemana!?”
aku berlari begitu saja meniggalkan Aland dihalaman belakang sekolah,aku hanya berlari dan terus berlari,aku melihat semua siswa berlari berlawanan arah dariku mereka terlihat ketakutan dan panik sambil berteriak,
“ADA LEDAKAN! ADA LEDAKAN! RUANG KELAS 1-B DILANTAI 2 KEBAKARAN!,CEPAT LARI! LARI!”

(1-B!?  Itu kan kelas ku!),pikirku dalam hati.Aku tidak tahu kenapa,tapi aku cuma berlari begitu saja kearah pusat ketakutan itu,entah kenapa rasanya seperti ada yang memanggilku.Tiba-tiba aku melihat Aldi didepanku dengan beberapa orang guru yang menahan nya untuk naik ketangga yang menuju kelantai 2.

“LEPASKAN! LEPASKAN AKU!”
Aldi berteriak menggeram,aku berhenti berlari menatap mereka,
“KAU TIDAK BISA NAIK KEATAS! DISANA BERBAHAYA!”
kata salah seorang guru yang menggenggam tangannya.

“TIDAK BISA! TEMAN KU MASIH DIATAS! CAROLINE MASIH DIATAS!!!”
teriak Aldi pada guru-guru yang menahannya.

(Caroline....? bukankah itu pacarnya Aldi!?*Cih,Pembohong.TEMAN apanya!? -_-*),aku terus berpikir didalam hatiku sambil melihat Aldi yang terus menahan emosi dan kesedihannya.

(Aku....aku tidak bisa hanya tinggal diam!).Aku mengambil beberapa langkah mundur,kemudian aku berlari dengan sangat kencang kearah mereka,
“HEI!”
(Gawat! seorang guru melihat pergerakanku!,ini sudah tidak bisa ditunda! Kalau begitu.....TEROBOOOSSSS!!!!),mereka berusaha menangkapku,aku berpaling menghindari,aku melompat meraih bahu salah seorang guru yang ada didepan mencoba untuk menangkapku,aku menyaltokan tubuh ku diatas kepala guru itu dengan mencengkram bahunya,dan berhasil mendarat tepat dibelakangnya.Semua orang terkejut,guru-guru dan Aldi terpana melihat aksi ku seolah-olah tidak percaya,bahkan aku sendiri saja tidak percaya!.

Aku tidak membiarkan lamunanku berlangsung lama,aku segera berlari menaiki tangga dengan gesit,lalu berteriak,
“Aldi! Aku akan  menolong Caroline! Tunggu lah!”
aku berlari terus keatas dan meninggalkan mereka,salah seorang guru berteriak menyuruhku untuk berhenti,tapi aku membiarkannya dan terus berlari.
(Gawat! Nafasku mulai sesak! Ini tidak baik,bisa-bisa penyakitku kambuh).Seiring aku berlari menuju kekelasku nafasku jadi makin berat,dan akhirnya aku mendapatai kelasku yang kucari itu!

“W-Wah....berasap sekali...”

Asap terus keluar dari dalam kelas ku,hawa panas api juga sangat terasa diwajah ku,aku menelan air liurku,dan merasa takut saat ingin masuk tapi kemudian,
“KYAAAAAAA!!!”

Aku mendengar suara teriakan dari dalam kelasku,itu Caroline!!

“KETUA!!!! KETUA!!!”

          Tiba-tiba saja aku mendengar suara teriakan Aldi dari bawah balkon depan kelas tempat aku berdiri,aku bejalan kearah dinding  yang menjadi pagar balkon itu dan melihat kebawah,Aku melihat Aldi,sejumlah guru dan siswa-siswa yang berkumpul dihalaman tengah sekolah.

“ALDI!”
teriak ku padanya,dia menatapku lalu membalas,
“APA KAU BAIK-BAIK SAJA!?”
nafasku sempat terasa sedikit berat,
“YA! AKU TIDAK APA!”
balas teriakku lagi.

Seorang Guru pun juga berteriak padaku,
“SISWA YANG DISANA!!! TEMPAT ITU BERBAHAYA!!! CEPAT KEMBALI KESINI!!!”
aku menatap guru itu,sekali lagi nafasku terasa begitu berat dan sesak.

“Uuggh!?”
aku terjatuh sambil memegang dadaku,mereka yang ada dibawah terkejut melihat aku yang tiba-tiba jatuh.

“KYAAAAA!!!!”

Itu teriakan Caroline dari dalam kelas!,(Gawat! Aku harus segera berdiri sekarang!),mereka semua melihatku berdiri,
“ANNA!!!”
teriak Aldi memanggilku.
“HENTIKAN! ANNA!”,
aku mendengar suara yang berbeda,kulihat kebawah dan ternyata itu adalah Kepala Sekolah!?.(Ah iya! Aku baru ingat kalau kepala sekolah tahu bagimana kondisiku yang sebenarnya,gawat ini tidak baik!).

“TIDAK!!! TOLONG AKU!!!”
itu suara teriakan Caroline lagi.(Sial! tidak ada waktu untuk pikir panjang sekarang).Aku mengambil ancang-ancang dan langsung menerjang kedalam kobaran api yang ada didepanku.

“Pa-Panas!”
aku didalam kelas yang sedang terbakar dan penuh dengan asap,aku harus segera mencari Caroline!

“CAROLINE! CAROLINE! DIMANA KAU!?”
teriak ku dengan lantang memanggil nama Caroline,
“CAROLINE! *UHUK! UHUK!* DIMANA KAU!?.....”
(gawat....aku sudah tidak tahan lagi nafasku begitu sangat sesak dan terasa sangat panas.Apa...aku akan mati disini?).

“Fufufufu.... apa kau pikir aku akan membiarkan mu mati seperti itu?
(eh?.....siapa? Siapa orang yang berbicara itu?),aku jatuh berlutut sambil terbatuk-batuk,aku mencoba membuka mataku untuk melihat kedepan,sesosok bayangan yang mendekat,dan kemudian terlihat jelas,seorang gadis dengan rambut merah panjang dan pakaian yang sedikit aneh,
“K-Kau....siapa kau? Bagaimana kau bisa ada disini?”
tanyaku padanya.Dia tersenyum lalu menjawab,
“Heeeeeh....apa tidak apa menanyakan tentang diriku sebelum kau menemukan teman mu itu?”
(hah? Dia tahu aku sedang mencari seseorang,ditambah lagi kenapa dia terlihat baik-baik saja dalam kobaran api ini!?),
“KAU! DIMANA CAROLINE!”
teriakku padanya(perasaaanku tidak begitu baik terhadap gadis ini!),dia menatapku dengan sinis lalu menjawab,
“Cih! Dasar tidak tahu malu! ‘POKER’!
dia memanggil seseorang,yang kemudian muncul dari belakangnya.

Aku melihat rupanya yang aneh,setengah wajah sosok itu tersenyum,tapi setengahnya lagi sedih,dia memegang dua pedang ditangannya,warna tubuh bagian kirinya hitam,sedang bagian kanannya putih,dan sosoknya sangat besar.Tiba-tiba pandangan kuteralih ketangan kiri sosok itu,dia mengerat Caroline dilengannya!

“CA-CAROLINE!”
teriakku memanggilnya,
“BERISIK!”
teriak gadis berambut merah itu padaku,(Ugh!?),aku menatapnya dari kepala sampai kaki,dan pandanganku terpaku didasar kakinya,saat kuikuti kejanggalan itu,ternyata itu menuju kesosok aneh yang telah mengerat Caroline!?,sosok itu adalah bayangan siperempuan aneh ini!?

“Salam kenal namaku Adalah ‘Ayumi Akane’ ,julukan ku adalah “RED HAIR SHADOW”,dan ini adalah Shadow ku ‘POKER’.Akhirnya.....aku bisa bertemu dengan mu A-N-G-E-L-A.....”


*To be Continue#
Aldi (Vice President Class)
Ayumi Akane and The shadow 'Poker' (Don't Forget Caroline at poker hand)

Sweet memory Photo

Stairs Scene


Tidak ada komentar:

Posting Komentar