Demon Girl
Chapter 8: My Fifthteen Birthday
“Aku membenci mu! Sampai kapan pun aku akan
tetap membenci mu!KAU MEMUAKKAN!”
Aku terbangun
dari mimpiku,mimpi yang sangat aneh,akhir-akhir ini mimpiku sangat tidak
jelas.Tadi itu aku sedang bermimpi tentang seorang gadis yang tidak henti-hentinya
mengatakan dia membenciku,tapi gadis didalam mimpi tadi.....aku sama sekali
tidak mengenalnya,pertanyaan terus bermunculan didalam kepalaku,sampai-sampai
rasanya benar-benar sakit.
“Uuuughhh menyebalkan....sudahlah sebaiknya aku segera
bersiap-siap kesekolah.”
Sambil
menggaruk-garuk kepala,akukeluar dari kamarku.
“SUPRISEEEEE!!!!.....”
“PLOP PLOP”
“TOEEET!!!!”
teriakan
,suara terompet dan lain-lain,benar-benar sangat mengagetkanku sampai aku tidak
bisa berkata apa-apa lagi,ayah,ibu dan saudara kembarku lah yang telah membuat
keributan itu *meskipun adikku hanya diam melihat tanpa ekspresi sama sekali*.Aku
terus diam dan masih belum mengatakan apa-apa sampai akhirnya ibuku pun
mengatakan,
“Ya ampun anak ini! Jangan-jangan kau lupa ya dengan ulang
tahun mu sendiri!?”
kepala ku
kosong kemudian aku merespon,
“Eh?”
“Sudah lah ibu...aku juga lupa kalau hari ini ulang tahunku,jelas
saja responnya seperti itu,kalian juga sangat mengejutkan ku tadi.”
kata saudara
kembarku,Ah! Ngomong-ngomong,aku jadi ingat kalau aku sama sekali belum
memperkenalkan adik kembar kesayangan ku ini kan?,Nama nya ‘Adelpho Aland’',Sauadara “Tercinta ku yang seterang Matahari”,perbedaan jarak kelahiran kami
adalah 1 jam dan aku yang lahir duluan,dibanding ayah dan ibuku,Aku lebih
menyayangi dia,mungkin karena kami saudara kembar dan selalu bersama sejak
kecil,kami jarang sekali bertengkar.
Seingat ku kalau tidak salah terakhir kali kami bertengkar itu waktu kami masih
SMP kelas 1,setelah itu sudah tidak pernah lagi.
“Um,Aland...kau juga tidak ingat hari ini ulang tahun mu?”
tanya ku
padanya,dia melihat kearah ku sepintas terlihat kaget lalu menjawab,
“Y-ya....begitu lah...”
sebenarnya
aku agak sedikit terganggu juga karena dia tidak ingat ulang tahun nya,karena
itu berarti dia tidak mempesiapkan hadiah ulang tahun untukku
kan?ya....meskipun aku juga tidak ingat untuk mempersiapkan hadiah ulang
tahunnya.(Aku sendiri lupa dengan ulang tahun ku,padahal 1 minggu yang lalu aku
masih ingat -_-).
“Ahahaha sudah lah,kalian bersiap-siaplah untuk pergi
kesekolah,ayah akan mengantar kalian nanti”
ayah
menghentikan lamunanku sesaat,kemudian Aland pergi bersiap-siap,aku menghela
nafasku kemudian menuju kekamar mandi.
“Tahun ini ulang tahun terakhirnya.....”
gumam ibu Anna
kepada suami nya.Ayah Anna hanya tersenyum saat mendengar hal itu.
Bulu kuduk ku terasa
merinding,begitu aku selesai mandi dan berpakaian,aku sarapan dengan keluargaku,dikursi
aku duduk.,aku melihat anak kecil berlari-larian didepan mataku,didalam rumahku
ituAda juga seorang wanita tua yang duduk disofa keluarga kami.Sudah jelas
bahwa itu bukan lah manusia,hal seperti itu sudah biasa terjadi padakuku,aku
memiliki ‘Six Sense’,ini diwariskan dari ibunya ayahku,aku
tidak pernah membicarakan hal ini dengan siapapun kecuali Nenekku sendiri,yang
telah mewariskan,dia bilang kalau ayah tidak bisa melihatnya dan saat ini tidak
banyak dari anak maupun cucunya yang mempunyai kemampuan ini,dia bilang padaku
untuk tidak takut,karena mereka tidak akan menyakitiku,selain itu aku juga
tidak akan sering melihat mereka.
Tapi,kali ini sangat berbeda entah kenapa,mereka terus bermunculan,ditambah
lagi mereka terus saja melihat kearahku,rasanya aku jadi tidak bisa sarapan
dengan tenang,
“Aku sudah kenyang!”
kata ku
tiba-tiba mengagetkan ayahku yang hampir saja menumpah kan kopinya,
“Eh...sudah kenyang?”
tanya Ibuku,aku
menengok kearahnya setelah mengambil tasku,
“Umm...iya aku sudah kenyang,ayah! Ayo pergi!”
Tegasku pada
ayah ku,
“A-Ahaha....Tunggu lah sebentar adik mu belum selesai
sarapan...”
kata ayahku,aku
menengok kearah Aland dan melihatnya,
“Nngh?...tidak apa,panaskan saja dulu mobilnya ayah.”
kata Aland
yang masih menikmati sarapannya,melihat itu ayahku tersenyum kemudian beranjak
dari tempat duduknya,lalu pergi memanaskan mobilnya.Setelahnya kami naik
kemobil dan diantar sampai disekolah.Sepanjang perjalanan aku terus
melihatnya,melihat arwah-arwah yang tidak hentinya menatapku,aku cuma bisa
menundukan kepalaku karena merasa ketakutan.Teringat dulu aku pernah diteror
oleh satu arwah yang terus mendekatiku,saat itu lah saat pertama kali aku
bertemu dengan nenekku.Arwah itu adalah nenekku sendiri,aku baru menyadarinya,saat
ayah mengajak ku untuk berziarah kekuburan ibunya,dan memperlihatkan fotonya
kediriku,aku sadar kalau ternyata arwah nenek yang terus menerorku itu bukan
lah arwah jahat.Dia hanya kesepian saja,dia hanya ingin berkomunikasi dengan
keluarganya saja.Sayangnya ayah tidak bisa melihat arwah jadi,sebagai penggantinya
aku yang menemani nenek.
Tapi masalahnya dengan yang dulu dan saat ini itu jauh berbeda.Bulu kudukku
tidak henti-hentinya merinding kar’na arwah-arwah menyebalkan ini.
“Ada apa?”
kata Aland
mengagetka ku saat kami berjalan menuju kelas.Aku melihat kearahnya dan
merespon,
“Ha-Hah...?”
kami berhenti
berjalan dan dia menatapku lalu mengatakan,
“Sejak tadi pagi kau murung terus,dan tampak seperti sedang
ketakutan....kau tidak apa kan?”
aku
menatapnya sejenak,dan tersenyum sepintas,merasa senang karena saudara tercintaku
ternyata sangat memperhatikanku.Tidak ada yang menyadari tentang perasaanku
saat ini.cuma dia,cuma dia saudaraku yang menyadarinya.Aku tidak membiarkannya
menunggu jawabanku terlalu lama jadi aku pun menjawabnya,
“Aku tidak apa,hanya sedikit pusing saja....”
kataku sambil
tersenyum kearahnya,dia menatapku dengan tatapan dinginnya yang keren itu lalu
meletakkan keningnya kekeningku dan memegang kepalaku dengan lembut,
“Sepertinya....kau tidak demam,kurasa tidak apa.”
katanya lalu
mengangkat kepalanya lagi.Tentu saja perhatiannya kepadaku itu bisa dibilang
tidak normal karena akan kelihatan aneh didepan orang-orang yang tak tahu
kalau kami adalah saudara kembar,misalnya saja seperti sekarang ini,tatapan
para penggemar Aland benar-benar menusuk diriku,aku hanya bisa tersenyum merasa
kan dinginnya keringat yang jatuh dibelakang pundak ku,
“A-Ahaha....Aland aku tidak apa!aku...pergi kekelasku dulu
ya dah....”
kataku
kemudian membalikkan tubuh ku,
“Kakak!”
teriak Aland
dari belakangku,aku menengok,dan melihatnya tersenyum lalu mengatakan,
“Jangan lupa temui aku saat makan
siang nanti! Seperti biasa jam
istirahat
kedua!”
sambil
tersenyum dia melihat kearahku,aku membalas senyumannya kemudian membalas,
“Ahaha,Ok!”
kemudian aku
meninggalkannya.
Aku tiba dedepan kelas ku dan saat aku masuk,
“SUPRISEEEE!!!”
sekali lagi
aku dikejutkan,ini benar-benar tidak baik untuk jantungku,tapi apa boleh buat
mereka sama sekali tidak tahu tentang kondisiku,jadi mereka melakukan ini.
“Ketua! Selamat Ulang Tahun yang ke-15 ya!!”
kata Aldi
siwakil Ketua kelas padaku,
“Ah....Aldi...ini....?”
dia tersenyum
padaku berserta dengan teman-temanku dibelakangnya lalu dia pun mengatakan,
“Apa lagi? Tentu saja ini kejutan Ulang Tahun mu!”
aku merespon
dengan senyuman kecil diwajah ku,
“Terima kasih...aku tidak menyangka kalian akan ingat.”
mereka semua
menunjukkan rasa puas diwajah mereka begitu juga dengan Aldi,kemudian dia
berkata,
“Hahahaha,kau ini bicara apa sih ketua? Kau itu kan teman
kami yang sangat berharga! Ketua kami yang sangat berharga!”
Aku,tidak
bisa berkata apa-apa saat Aldi bicara seperti itu,aku benar-benar sangat
senang.Aku bahkan tidak sadar kalau ternyata bulir-bulir air sudah jatuh dari
mata ku,dan saat aku sadar,aku mencoba untuk mengusap nya,
“Ah...ini....m-maaf...aku jadi terharu saat kau bicara
seperti itu...”
mereka semua
terkejut dalam situasi itu,tapi kemudian mereka semua tersenyum ramah.
“Ah....Ketua ini sampai menangis segala,ini semua sama
sekali bukan apa-apa,ini semua untuk ketua kami yang tercinta!,Oh iya ketua
istirahat kedua nanti kau pasti akan bersama dengan saudara mu kan? Kalau begitu
istirahat pertama kau harus ikut kami ya!?”
kata Aldi pada ku,aku menatapnya lalu tersenyum dan mengatakan,
“Iya.....,aku akan berkumpul bersama kalian!”
--Girl’s Toilet--
“Cih,Anna itu benar-benar memuakkan! Dia pikir siapa dia!? Bisa dekat-dekatan
seperti itu dengan Aland!”
kata seorang
gadis berambut keriting didalam toilet,
“Ummm....Anna itu saudaranya Aland,tentu saja mereka
dekat,mereka kan saudara kembar.”
kata gadis lain
dengan rambut diikat model ekor kuda
“Saudara atau bukan,yang seperti itu bukannya agak berlebihan?
Menempelkan kening kekening saudaranya sendiri! Itu akan tampak seperti
sepasang kekasih dimata orang lain!,ditambah lagi meskipun mereka saudara
kembar tapi Anna itu sama sekali tidak mempesona seperti ‘Pangeran Aland’!
ya....meskipun wajah mereka mirip.”
kata gadis
lain dengan rambut pendek.
“BRAK”
suara pintu
yang ditendang oleh sigadis berambut keriting,
“AGGGGHHHH!!!,MENYEBALKAN!!!!”
teriak
sigadis berambut keriting,kedua temannya hanya bisa diam melihat hal itu,
“Uuuuughhh! Bagaimana? Bagaimana cara untuk memberi
pelajaran kepada anak itu!? Tanpa harus ketahuan kalau kita yang
melakukannya?!”
teriak kesal
sigadis berambut Keriting itu.
“Fufufufufu....Kalau kau ingin
melakukan sesuatu yang buruk dengan dia,aku bisa membantumu”
kata seorang
gadis dibelakang mereka,ketiga gadis itu terkejut dan menengok kearah dinding
dibelakang mereka,
“K-Kau....siapa kau? Bagaimana kau bisa ada disitu...?”
kata sigadis
berambut keriting.
Orang misterius itu adalah seorang gadis cantik dengan rambut merah yang
mengenakan pakaian yang aneh atau agak tidak wajar.Gadis berambut merah itu
tersenyum lalu mengatakan,
“Aku...?kau bertanya siapa aku?....fufufufu,aku hanya lah
seorang teman yang ingin membantu kalian,namaku adalah.....‘Ayumi Akane’.
*To be
Continue#
The Three Girls |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar